Penderita asam urat perlu lebih selektif dalam memilih makanan, terutama sayuran. Meski sayuran umumnya dianggap sehat, tidak semua sayuran cocok untuk dikonsumsi oleh mereka yang mengidap kondisi ini. Beberapa jenis sayuran mengandung purin dalam kadar tinggi, yang dapat menyebabkan peningkatan asam urat dalam darah dan memperparah gejala seperti nyeri sendi dan pembengkakan. Sebagai contoh, bayam, brokoli, kembang kol, asparagus, jamur, kacang polong dan kacang hijau, melinjo, emping, terong, peterseli, dan buncis adalah beberapa sayuran yang sebaiknya dibatasi atau dihindari oleh penderita asam urat.
Meskipun sayuran tinggi purin sebenarnya tidak seberbahaya seperti daging merah atau jeroan, untuk penderita asam urat yang rentan kambuh, konsumsi sayuran tertentu harus tetap dibatasi. Penting juga untuk memperhatikan cara memasak sayuran, seperti memilih metode kukus atau merebus daripada menggoreng. Beberapa tips aman dalam mengonsumsi sayuran untuk penderita asam urat antara lain adalah membatasi porsi sayuran tinggi purin, lebih banyak mengonsumsi sayuran rendah purin, menghindari pengolahan sayuran dengan minyak atau lemak berlebihan, minum air putih yang cukup, dan berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi untuk menu makanan yang aman.
Dengan pola makan yang tepat dan pengolahan yang sehat, penderita asam urat tetap bisa menikmati berbagai jenis sayuran tanpa takut gejala kambuh. Jadi, meski kaya nutrisi, delapan jenis sayuran yang disebutkan sebaiknya dikonsumsi dengan porsi yang terbatas oleh penderita asam urat. Tetaplah menjaga pola makan yang sehat dan konsultasikan dengan ahli gizi untuk menu yang tepat demi kesehatan Anda yang lebih baik.