29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Bansos: Dari Bantuan ke Modal Judi

Fenomena yang muncul dengan adanya 500 ribu penerima bantuan sosial (bansos) yang menggunakan dana tersebut untuk judi online merupakan suatu tantangan yang perlu kita hadapi dengan serius. Jika perilaku ini dibiarkan terus berlangsung, bukan hanya kerusakan alam dan lingkungan yang terjadi, tetapi juga kerusakan moral dalam masyarakat. Dana sebesar Rp 900 miliar seharusnya digunakan untuk membantu kehidupan yang membutuhkan, namun justru lenyap karena digunakan dalam aktivitas perjudian daring. Pertanyaan pun muncul, mengapa hal ini bisa terjadi dan mengapa semakin banyak orang terjerumus pada materialisme yang merusak moralitas?

Kita dituntut untuk melihat lebih dalam, apakah ini hanya gejala materialisme semata? Keinginan akan kemewahan tanpa memperhatikan nilai-nilai etika dan kepatuhan? Terlepas dari itu semua, inti dari permasalahan ini adalah kelemahan spiritual dan moralitas yang menjadi dasar masyarakat kita. Orang-orang yang kehilangan pegangan spiritualnya cenderung terbuai oleh kenikmatan duniawi tanpa memedulikan moralitas. Kedewasaan dalam menyikapi uang sebagai manusia dengan akal dan moral tampaknya sudah memudar, sehingga kejadian buruk semakin merajalela.

Mungkin sulit untuk mengubah mindset orang-orang yang sudah terlanjur terjerat dalam lingkaran materialisme dan hawa nafsu akan kekayaan. Namun, penting bagi kita untuk menghentikan praktik buruk ini dan meredefinisi keuntungan. Kita harus meninjau ulang pemahaman atas keberuntungan, apakah korupsi dan perjudian benar-benar membawa kebahagiaan pada kehidupan seseorang. Sejarah mengajarkan bahwa keberuntungan sejati datang bagi mereka yang tulus berbakti pada negeri, hidup dengan sederhana, dan menjadi inspirasi karena kejujuran serta kebenaran yang mereka pedomani.

Hal ini mengingatkan kita pada nilai-nilai kehidupan sejati, di mana uang dan materialisme bukanlah segalanya. Sejarah tidak akan mengenang mereka yang hanya mencari kesenangan pribadi tanpa peduli pada moralitas dan norma-norma yang berlaku. Perenungan atas cerita Qarun dalam Alquran menjadi pelajaran penting, di mana kekayaan dan ketidaksederhanaan hanya akan membawa kehancuran bagi seseorang. Perubahan paradigma tentang keuntungan dan kesuksesan ini menjadi kunci untuk membangun masyarakat yang lebih beretika dan bermoral, serta menghargai nilai-nilai kejujuran dan pengabdian kepada sesama.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru