Bau badan dan keringat berlebih (hiperhidrosis) seringkali menimbulkan ketidaknyamanan bagi seseorang dan dapat mengurangi kepercayaan diri. Banyak yang mencari solusi untuk mengatasi masalah ini tanpa efek samping kimia. Ada beberapa cara alami yang dapat dicoba di rumah untuk membantu mengurangi bau badan dan keringat berlebih. Pertama, daun sirih yang kaya senyawa antibakteri dan antijamur dapat digunakan sebagai air rebusan untuk mandi atau mencuci ketiak. Kedua, kombinasi baking soda yang menetralkan keasaman keringat dengan lemon yang kaya vitamin C dapat membersihkan dan mencerahkan kulit ketiak. Cuka sari apel juga dapat digunakan karena sifatnya yang antibakteri dan dapat mengatur pH kulit. Minyak esensial seperti lavender atau tea tree oil memiliki sifat antimikroba dan bisa ditambahkan pada air mandi atau media carrier oil untuk pemakaian topikal.
Selain itu, daun kemangi yang mengandung minyak atsiri antibakteri dapat dikonsumsi langsung atau dibuat teh untuk menetralkan bau dari dalam. Teh hitam atau teh hijau mengandung tanin yang dapat menghambat produksi keringat dan bakteri. Kentang juga dapat digunakan dengan cara dioleskan pada kulit untuk menyerap kelembapan dan menurunkan keringat berlebih secara alami. Selain menggunakan cara-cara alami, ada juga tips pendukung seperti mandi dua kali sehari dengan sabun antibakteri, mencukur bulu ketiak, minum air putih cukup, menghindari makanan pemicu bau, dan memilih pakaian berbahan katun, linen, atau serat alami.
Meskipun cara-cara alami di atas terbukti secara turun-temurun dan didukung oleh referensi medis, setiap orang bisa memiliki reaksi yang berbeda. Jika bau badan dan keringat berlebih tetap tidak terkendali setelah 2–4 minggu, sebaiknya berkonsultasi ke dokter karena kondisi ini bisa menjadi tanda masalah medis lain, seperti diabetes atau gangguan hormon. Jadi, penting untuk mencoba cara-cara alami tersebut dengan patch test kecil terlebih dahulu sebelum penggunaan rutin.
