Gula memainkan peran penting dalam diet sehari-hari masyarakat Indonesia. Namun, penting untuk membatasi asupan gula agar tidak berdampak buruk pada kesehatan, sesuai rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Konsumsi gula yang berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit tidak menular, seperti diabetes, obesitas, dan penyakit jantung, bahkan pada usia produktif.
Untuk memastikan asupan gula tetap dalam batas aman, masyarakat dapat mengambil beberapa langkah. Pertama, prioritas makanan segar atau real food, yang minim proses pengolahan serta mengandung protein dan lemak sehat untuk mengurangi penyerapan gula. Selain itu, mengonsumsi buah-buahan segar sebagai camilan alternatif juga dapat membantu.
Selanjutnya, penting untuk memeriksa label gizi pada kemasan produk makanan atau minuman untuk mengetahui kandungan gula tersembunyi. Penggunaan pemanis alami, seperti kayu manis, madu, atau sirup maple, juga bisa menjadi alternatif yang lebih sehat. Membuat makanan sendiri di rumah juga membantu mengontrol penggunaan gula.
Terakhir, selain membatasi asupan gula, masyarakat juga perlu memperhatikan asupan garam dan lemak serta menjalani pola hidup sehat secara menyeluruh. Dengan langkah-langkah sederhana ini, diharapkan masyarakat dapat membatasi konsumsi gula harian dan mengurangi risiko penyakit kronis yang terkait dengan asupan gula berlebihan.
