Kerja sama strategis di sektor pertanian antara Indonesia dan Palestina telah dimulai secara resmi melalui penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian Pertanian Republik Indonesia dan Kementerian Pertanian Negara Palestina. Penandatanganan dilakukan di Kantor Pusat Kementerian Pertanian, Jakarta, dengan kehadiran Menteri Pertanian Palestina, Prof. Dr Rezq Basheer-Salimia, dan Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman. MoU ini diharapkan akan memperkuat ketahanan pangan Palestina yang sedang terdampak konflik yang berkepanjangan.
Komitmen kerja sama antara dua negara tersebut mencakup berbagai aspek seperti pelatihan, pertukaran keahlian teknis, peningkatan perdagangan dan investasi, fasilitasi akses pasar, serta bantuan pangan. Salah satu inisiatif menonjol dari MoU ini adalah pembentukan Palestine-Indonesia Solidarity Investment Zone di sektor pertanian, di mana Pemerintah Indonesia akan mengalokasikan lahan seluas 10.000 hingga 15.000 hektare di Provinsi Sumatera Selatan untuk mendukung proyek-produk bersama di bidang produksi pangan, pembangunan pedesaan, dan pemberdayaan ekonomi.
Menteri Pertanian Palestina, Prof. Rezq, mengapresiasi konsistensi Indonesia dalam mendukung Palestina dan menyambut baik kolaborasi ini. Ia menyoroti kekuatan teknologi Palestina dalam hortikultura dan teknologi pertanian modern yang bisa diintegrasikan dengan sumber daya pertanian Indonesia. Sementara itu, Menteri Pertanian RI, Dr. Andi Amran Sulaiman, melihat peluang bagi Indonesia untuk mengekspor produk pertaniannya ke Palestina, seperti beras yang memiliki produktivitas tinggi.
Diharapkan dengan adanya kesepakatan ini, Indonesia dan Palestina dapat membangun sistem pertanian yang modern, inklusif, dan berkelanjutan. Selain itu, kerja sama ini diharapkan dapat memperkuat solidaritas bilateral antara kedua negara yang telah terjalin erat selama ini. Melalui komitmen bersama dalam sektor pertanian, Indonesia dan Palestina berupaya untuk menciptakan hubungan yang saling menguntungkan serta memberikan kontribusi positif bagi kedua negara.