Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT) melalui Pusat Pengembangan Daya Saing Desa dan Daerah Tertinggal mengadakan Technical Meeting sebagai langkah persiapan menuju penilaian enam besar Lomba Desa Digital Tahun 2025. Pertemuan tersebut diadakan secara daring melalui platform Zoom Meeting dan dihadiri oleh 10 besar kontestan dari 8 provinsi yang telah lolos seleksi sebelumnya. Lomba Desa Digital merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk mempercepat digitalisasi desa dalam rangka pembangunan nasional.
Selama Technical Meeting, Arif Purbantara dari Pusat Pengembangan Daya Saing Desa dan Daerah Tertinggal menjelaskan enam indikator utama yang akan digunakan sebagai pedoman penilaian para peserta. Indikator tersebut mencakup aspek teknis, substansi, kesiapan, keberlanjutan, serta dampak sosial dari digitalisasi desa. Peserta diharapkan dapat menyesuaikan presentasi mereka dengan keenam indikator tersebut. Penilaian presentasi akan dilakukan secara daring pada tanggal 10 Juli 2025.
Melalui Lomba Desa Digital, Kemendes PDTT berharap dapat menciptakan model percontohan transformasi digital yang dapat diterapkan di desa-desa lain. Tujuan utama program ini adalah menciptakan ekosistem digital desa yang kompetitif. Sebagai hasil dari lomba, desa-desa dengan performa terbaik akan menerima dukungan untuk memperkuat kapasitas, infrastruktur, dan praktik baik untuk diadopsi oleh desa lain. Lomba Desa Digital menjadi wadah bagi desa-desa untuk mengadopsi teknologi digital guna meningkatkan pelayanan publik, ekonomi, dan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan, serta sebagai upaya menjawab tantangan abad ke-21.