Munculnya bintik putih pada amandel seringkali menimbulkan kekhawatiran bagi banyak orang. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai infeksi dan gangguan pada amandel, mulai dari yang ringan seperti radang tenggorokan biasa hingga kondisi yang lebih serius yang memerlukan penanganan medis. Bintik putih tersebut sering disertai dengan gejala seperti nyeri saat menelan, demam, atau bau mulut. Untuk lebih memahami kondisi ini, penting untuk mengetahui penyebabnya, gejala yang menyertainya, serta langkah-langkah pengobatan yang tepat.
Beberapa penyebab umum bintik putih pada amandel antara lain tonsilitis (radang amandel) yang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri seperti streptococcus pyogenes, strep throat (radang tenggorokan bakterial) yang disebabkan oleh bakteri streptococcus pyogenes, mononukleosis (virus epstein-barr) yang ditandai dengan bercak putih atau kelabu di amandel, oral thrush (kandidiasis mulut) yang disebabkan oleh jamur candida albicans, dan batu amandel (tonsiloliths) yang terbentuk dari deposisi kalsium, sel mati, dan bakteri di celah amandel. Gejala umum yang sering dirasakan adalah bercak putih atau kuning di amandel, nyeri saat menelan, demam, sakit kepala, dan kelemahan tubuh, pembengkakan kelenjar getah bening di leher, batuk, pilek, bau mulut, serta rasa mengganjal atau sakit di tenggorokan.
Pengobatan untuk kondisi ini bervariasi tergantung pada penyebabnya. Perawatan medis dengan mengonsumsi antibiotik biasanya diperlukan untuk infeksi bakteri, sedangkan obat antijamur digunakan untuk infeksi jamur. Untuk virus seperti EBV, perlu istirahat yang cukup dan mengonsumsi obat anti-inflamasi. Batu amandel besar atau berulang dapat diobati dengan pembersihan manual oleh tenaga medis, laser cryptolysis, atau tonsilektomi dalam kasus yang lebih kronis. Selain perawatan medis, terdapat juga perawatan rumahan dan langkah-langkah pencegahan seperti berkumur air garam hangat, menjaga kebersihan mulut, mengonsumsi cairan hangat, istirahat cukup, menghindari merokok dan polusi udara, serta melonggarkan batu amandel kecil dengan lembut.
Jika gejala tidak membaik setelah perawatan rumahan atau gejala semakin parah, sebaiknya segera berkonsultasi dengan dokter. Kondisi yang persisten, berat, atau sering kambuh sebaiknya ditangani lebih lanjut oleh dokter THT. Dengan menjaga kebersihan mulut, menghindari faktor iritasi, dan berkonsultasi dengan tenaga medis ketika diperlukan, maka bintik putih pada amandel dapat diatasi dengan baik.