Ada beberapa jenis asma yang memiliki ciri dan pemicu yang berbeda-beda. Gejala asma seperti napas terasa sesak, dada berat, atau batuk terus-menerus sering kali dikira sebagai gejala umum asma. Namun, sebenarnya asma memiliki beberapa jenis yang berbeda, sehingga gejalanya juga dapat bervariasi antara satu individu dengan individu lainnya.
Mengenali jenis asma yang tepat sangat penting untuk penanganan yang sesuai. Beberapa jenis asma umumnya memiliki ciri umum seperti sesak napas, dada terasa berat, batuk (kering atau berdahak), mengi (bunyi napas yang berbunyi “ngik”), dan mudah kambuh jika terpapar pemicu.
Salah satu jenis asma yang sering terjadi adalah asma alergi. Asma ini biasanya dialami oleh orang dengan riwayat alergi seperti pilek alergi, mata berair, atau bersin-bersin akibat debu atau bulu hewan. Pemicu umum asma alergi antara lain debu, serbuk sari, bulu hewan, jamur, dan tungau.
Selain itu, terdapat juga jenis asma non-alergi yang tidak dipicu oleh alergen seperti debu atau bulu hewan. Biasanya, asma non-alergi lebih sering ditemukan pada usia dewasa dan dapat terasa lebih berat. Pemicu umumnya meliputi udara dingin atau lembap, stres atau kelelahan, asap, polusi udara, bau menyengat, infeksi saluran pernapasan, dan refluks asam lambung.
Selain itu, ada juga jenis asma lain seperti asma batuk (cough variant asthma), asma malam hari, dan jenis asma spesifik lainnya seperti asma karena olahraga, asma akibat obat, dan asma karena kerja. Meskipun gejalanya mirip, namun penyebab dan pemicunya bisa sangat berbeda.
Penting untuk mengenali jenis asma yang Anda alami agar penanganan dan pengobatan dapat disesuaikan dengan kondisi Anda. Semua orang, baik anak-anak maupun orang dewasa, bisa mengalami asma dan mengidentifikasi jenis asma yang tepat merupakan langkah awal yang penting dalam mengelola kondisi tersebut.