Harga emas global mengalami penguatan signifikan dalam pekan ini, didorong oleh sentimen pasar yang tetap optimis terhadap komoditas logam mulia tersebut. Berdasarkan analisis teknikal menggunakan pola candlestick dan indikator Moving Average, tren bullish emas diperkirakan akan berlanjut. Analis Dupoin Indonesia, Andy Nugraha, memproyeksikan harga emas (XAUUSD) memiliki potensi naik menuju level USD3.500 dengan dukungan aksi beli dari pelaku pasar.
Meskipun prospek jangka pendek terlihat positif, Andy juga mengingatkan bahwa potensi koreksi tetap ada. Jika harga emas mengalami reversal dan menembus level kunci di USD3.257, tekanan jual dapat meningkat. Faktor fundamental seperti kebijakan moneter Amerika Serikat dan ketegangan geopolitik antara AS dan Tiongkok juga memengaruhi harga emas.
Dengan kombinasi analisis teknikal dan faktor fundamental, tren bullish emas diperkirakan masih akan berlanjut ke depan. Namun, kehati-hatian tetap diperlukan mengingat volatilitas pasar yang tinggi dan potensi perubahan sentimen pasar. Pelaku pasar disarankan untuk terus memantau perkembangan suku bunga dan dinamika ketegangan dagang global sebagai panduan dalam pengambilan keputusan trading. Perkembangan ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas sebagai safe haven masih tinggi di tengah ketidakpastian global dan ekspektasi penurunan suku bunga.