PT BYD Motor Indonesia berkomitmen untuk menginvestasikan diri di Indonesia dengan merencanakan pembangunan pabriknya di Subang, Jawa Barat. Namun, upaya mereka terganggu oleh aksi premanisme dari organisasi masyarakat setempat yang menyebabkan kekhawatiran bagi perusahaan asing yang berniat berinvestasi di Tanah Air. Wakil Ketua MPR RI, Eddy Soeparno, menyoroti masalah ini dan menyerukan kepada pemerintah untuk segera mengambil tindakan yang tegas guna menjaga keamanan investasi di Indonesia.
Eddy mengungkapkan keprihatinannya terhadap gangguan ormas terhadap proyek pembangunan pabrik BYD. Dia menekankan pentingnya keamanan bagi investor asing yang ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia. Total investasi BYD di Indonesia diperkirakan mencapai US$1 miliar atau sekitar Rp16 triliun, dengan harapan pabrik baru ini dapat menciptakan lebih dari 18.000 lapangan kerja baru di berbagai sektor.
Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia, Eagle Zhao, juga optimis bahwa proyek ini tidak hanya akan menciptakan peluang kerja, tetapi juga akan memperkaya pengetahuan teknis tenaga kerja di Indonesia melalui transfer pengetahuan. Dengan kapasitas produksi yang mencapai ratusan ribu unit per tahun, pabrik BYD di Subang diharapkan dapat menjadi salah satu pemain utama dalam pasar mobil listrik global. Kerjasama ini juga didukung oleh kawasan industri dan komersial Subang Smartpolitan, yang bertujuan untuk mendorong mobilitas berkelanjutan di Indonesia dan Asia Tenggara.
