Seorang driver ojek online (ojol) mengalami pengalaman yang tidak mengenakkan setelah menolak permintaan penumpangnya untuk melawan arus dan berkendara tanpa helm. Bukannya dihargai karena menjunjung aturan dan prioritaskan keselamatan, sang driver justru dilaporkan ke pihak perusahaan dan dikenai sanksi suspend. Kejadian ini terjadi saat penumpang yang diantar oleh driver menolak untuk menggunakan helm dan meminta untuk melewati jalur berlawanan demi mempercepat perjalanan. Sang driver dengan tegas menolak permintaan tersebut karena sadar akan risiko keselamatan dan keberadaan kamera tilang elektronik di sekitar lokasi.
Penumpang yang terkesan emosional kemudian merendahkan sang driver dengan alasan bahwa harga sampo yang digunakannya lebih mahal dari pendapatan driver ojol. Pernyataan ini menjadi viral dan mendapat simpati dari netizen. Meskipun penumpang yang tidak puas kemudian memilih memesan ojol offline yang bersedia melawan arus tanpa helm, tindakan driver yang memegang prinsip berujung pada laporan atas dugaan pelanggaran data pelanggan dan sanksi dari pihak perusahaan aplikasi.
Melalui media sosial, kisah ini mendapat dukungan luas dari warganet yang memberikan pujian dan dukungan moral kepada sang driver. Banyak netizen menegaskan pentingnya tetap berada dalam jalur yang benar walau harus menghadapi kesulitan. Mereka memberikan apresiasi terhadap sikap driver yang tetap memilih menjaga prinsipnya.
