Idulfitri sebentar lagi tiba, dan salah satu makanan yang paling dinantikan adalah ketupat. Ketupat seringkali menjadi sajian wajib di tengah hidangan lebaran seperti opor ayam, rendang, dan sambal goreng ati. Namun, masalah yang sering muncul adalah ketupat cepat basi jika tidak disimpan dengan benar. Ketupat yang tidak disimpan dengan baik bisa berjamur, berbau asam, atau bahkan berlendir hanya dalam waktu singkat. Untuk itu, agar ketupat tetap awet dan bisa dinikmati lebih lama, di bawah ini adalah beberapa tips menyimpan ketupat agar tidak cepat basi.
Pertama-tama, pastikan ketupat matang secara sempurna dengan merebusnya minimal 4–5 jam agar bagian dalamnya benar-benar matang dan tidak ada bagian yang mentah. Ketupat setengah matang lebih rentan basi karena masih mengandung kelembapan. Setelah matang, biarkan ketupat dingin terlebih dahulu sebelum disimpan. Suhu yang masih panas dan langsung disimpan dalam wadah tertutup bisa membuatnya lembek dan berjamur karena uap air terperangkap. Selanjutnya, jika ingin menyimpan ketupat dalam suhu ruangan, gantunglah di tempat yang kering dan memiliki sirkulasi udara baik. Hal ini dapat membuat ketupat bertahan hingga 24 jam tanpa basi.
Untuk ketupat yang ingin disimpan lebih dari sehari, lebih baik dimasukkan ke dalam kulkas. Simpan di dalam wadah atau plastik agar tetap bersih dan tidak terkena bau dari makanan lain. Ketupat yang disimpan di kulkas dapat bertahan hingga 3 hari. Jika ingin menyimpan lebih lama, ketupat dapat dimasukkan ke dalam freezer. Sebelum dikonsumsi kembali, cukup kukus atau rebus sebentar hingga teksturnya kembali lembut. Ketupat beku bisa bertahan hingga satu minggu atau lebih.
Hindari menyimpan ketupat dalam plastik yang lembap karena hal tersebut dapat mempercepat pertumbuhan jamur pada ketupat. Pastikan ketupat dalam keadaan benar-benar kering sebelum dibungkus atau disimpan dalam plastik. Dengan menerapkan tips di atas, ketupat Lebaran bisa lebih awet dan tetap enak saat disantap bersama keluarga. Selamat menyambut Hari Raya Idulfitri!
