Pernyataan kontroversial dari mantan pesepakbola Belanda, Kees Kwakman, telah menarik perhatian publik sepakbola Indonesia belakangan ini. Dalam wawancaranya di ESPN Belanda, Kwakman mengekspresikan kekhawatirannya bahwa kehadiran Timnas Indonesia dan Sudan di Piala Dunia 2026 dapat merusak daya tarik turnamen tersebut. Kwakman bahkan menyebut tempo permainan Timnas Indonesia lambat dan menyatakan bahwa ia lebih suka bermain Rummikub bersama putrinya daripada menonton pertandingan yang melibatkan tim seperti Indonesia.
Sebagai pengamat sepakbola Indonesia, saya merasa penting untuk menyampaikan pandangan bahwa argumen Kwakman terlihat mengacu pada pandangan lama yang tidak relevan dengan perkembangan terbaru Timnas Indonesia. Faktanya, Timnas Indonesia telah mengalami kemajuan signifikan dalam beberapa tahun terakhir di bawah kepemimpinan Erick Thohir dan kehadiran pelatih berkualitas seperti Shin Tae Yong, Patrick Kluivert, dan Alex Pastoor.
Timnas Indonesia bukan lagi tim medioker sepuluh tahun yang lalu. Mereka kini bersaing ketat di Kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan hasil yang mengesankan. Pemain-pemain seperti Jay Idzes, Ragnar Oratmangoen, dan Marselino Ferdinan telah menunjukkan bahwa Indonesia memiliki talenta yang mampu bersaing di level tinggi. Bahkan dalam pertandingan melawan tim-tim besar seperti Jepang dan Australia, Indonesia mampu menunjukkan performa yang solid.
Pernyataan Kwakman tentang tempo permainan Indonesia yang lambat terlihat tidak mencerminkan pertandingan terkini Timnas Indonesia. Kritiknya yang terkesan umum dan meragukan seakan mengabaikan kenyataan bahwa Indonesia telah bertransformasi menjadi kekuatan yang patut diperhitungkan di kancah sepakbola regional. Dengan potensi besar yang dimiliki, Indonesia memiliki peluang untuk memberikan kejutan di Piala Dunia 2026 dan bukan hanya menjadi peserta yang mengisi jumlah tim.
Sebagai pengamat sepakbola, saya melihat bahwa pernyataan Kwakman lebih sebagai penilaian subjektif daripada evaluasi objektif. Indonesia memiliki momentum yang baik untuk bersinar di panggung internasional, dan kritik yang tidak didukung oleh data atau analisis mendalam seperti ini seharusnya tidak menghalangi semangat Timnas Indonesia untuk terus berkembang. Dengan dukungan suporter yang fanatik dan semangat juang yang tinggi, Indonesia memiliki potensi untuk mengejutkan dunia sepakbola dengan prestasinya di masa depan.