Home Gaya Hidup Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Anemia Aplastik

Gejala, Penyebab, dan Pengobatan Anemia Aplastik

0

Anemia aplastik merupakan kondisi langka dan serius yang terjadi ketika sumsum tulang tidak mampu memproduksi sel darah dalam jumlah yang cukup. Kondisi ini dapat menyebabkan tubuh mudah lelah, meningkatkan risiko perdarahan, serta rentan terhadap infeksi yang tidak terkontrol. Anemia aplastik dapat menjangkiti individu dari segala usia, tetapi umumnya terjadi pada mereka yang berusia 10 hingga 20 tahun serta 60 hingga 65 tahun. Penyakit ini dapat muncul secara tiba-tiba atau berkembang secara perlahan seiring waktu dengan tingkat keparahan yang bervariasi.

Gejala anemia aplastik umumnya berkembang dalam beberapa minggu atau bulan, dan kadang tidak langsung terlihat. Beberapa gejala umum meliputi demam, lemas, kulit pucat, rentan terhadap infeksi, mudah memar, serta perdarahan berkepanjangan. Penyebab utama anemia aplastik adalah sistem kekebalan tubuh yang menyerang sel induk di sumsum tulang, namun faktor lain seperti paparan bahan kimia beracun, efek samping obat-obatan, kemoterapi, kehamilan, infeksi virus, gangguan autoimun, kelainan genetik, dan penyebab yang tidak diketahui juga dapat memicu kondisi ini.

Untuk mendiagnosis anemia aplastik, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan seperti anamnesis, pemeriksaan fisik, tes darah lengkap, aspirasi dan biopsi sumsum tulang, hingga tes genetik. Pengobatan anemia aplastik tergantung pada tingkat keparahan dan usia pasien, dan biasanya terdiri dari terapi suportif, terapi imunosupresan, dan transplantasi sel punca (sumsum tulang) sebagai langkah penyembuhan permanen. Penting untuk segera konsultasikan gejala anemia aplastik dengan dokter untuk diagnosis dan penanganan yang tepat demi meningkatkan harapan hidup pasien.

Source link

Exit mobile version