Pemerintah Kota Banda Aceh telah menetapkan 25 lokasi khusus untuk tempat berjualan takjil selama Bulan Suci Ramadan. Keputusan ini diambil guna menjaga ketertiban selama Ramadan 1446 Hijriah dan memberikan kemudahan bagi warga yang ingin mencari takjil, sambil mencegah potensi kemacetan. Surat Keputusan (SK) Wali Kota Banda Aceh Nomor 53 Tahun 2025 telah menetapkan titik-titik lokasi tersebut yang akan dijaga oleh petugas Satpol PP dan Dishub untuk mengawasi arus lalu lintas. Asisten Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Banda Aceh menekankan pentingnya penempatan petugas di titik-titik penjualan takjil selama jam-jam sibuk untuk mengurangi kemacetan dan memastikan kelancaran lalu lintas.
Ada 7 titik rawan kemacetan yang perlu mendapat perhatian ekstra, yaitu Bekas Gedung Garuda, Simpang Punge, Makam Pahlawan, depan SMA di Lampineung, depan TK Adhiyaksa Lampineung, depan Bank Aceh Simpang Galon, dan di Simpang BSI Ulee Kareng. Para petugas diharapkan memberikan perhatian khusus pada titik-titik tersebut untuk mencegah penumpukan kendaraan yang dapat mengganggu kelancaran lalu lintas. Pedagang juga diimbau agar tidak berjualan di bahu jalan guna menjaga arus lalu lintas tetap lancar. Berikut adalah 25 lokasi penjualan takjil yang telah ditetapkan oleh Pemko Banda Aceh, antara lain Jalan Tentara Pelajar, Jalan Imam Bonjol, Jalan Sultan Iskandar Muda, Jalan Syiah Kuala, dan lain sebagainya. Semua langkah tersebut diambil untuk memastikan kelancaran berburu takjil selama Bulan Ramadan.
