Bulan Ramadhan selalu datang dengan keberkahannya. Selain sebagai waktu menahan lapar dan dahaga, Ramadhan juga merupakan momen untuk introspeksi diri dan memperkuat hubungan sosial. Kegembiraan menyambut Ramadhan bukan hanya sebagai perasaan biasa, tetapi juga sebagai pengingat untuk bersyukur atas nikmat yang diberikan.
Ramadhan kali ini seharusnya menjadi kesempatan untuk memberdayakan para cendekiawan Muslim. Mereka merupakan aset berharga dalam umat, namun seringkali terabaikan karena masalah ekonomi yang menghambat potensi mereka. Para cendekiawan bukan hanya duduk di kelas atau menulis artikel ilmiah, tetapi seharusnya menjadi kekuatan yang dapat memberikan kontribusi nyata dalam kehidupan masyarakat.
Untuk memberdayakan para cendekiawan, perlu dirancang solusi ekonomi yang dapat membebaskan mereka dari kendala finansial. Dengan begitu, mereka dapat lebih fokus pada peran sosial dan intelektual mereka tanpa terbebani masalah ekonomi. Organisasi seperti ICMI dapat berperan penting dalam memperkuat ekonomi para cendekiawan dan mendukung pemberdayaan mereka.
Tidak hanya ICMI, peran pengusaha Muslim dan dermawan juga sangat dibutuhkan dalam mendukung pemberdayaan cendekiawan. Pengalokasian zakat atau donasi untuk mendukung para cendekiawan tidak hanya sebagai bentuk sedekah, tetapi juga sebagai investasi jangka panjang untuk kemajuan umat.
Ramadhan merupakan waktu yang tepat untuk mengkonsolidasikan potensi umat, terutama para cendekiawan. Dengan memanfaatkan momentum Ramadhan ini, diharapkan cendekiawan yang kuat secara intelektual, sosial, dan ekonomi dapat menjadi kekuatan penting dalam membawa manfaat bagi umat dan bangsa. Selamat bersiap menunaikan ibadah puasa, semoga Ramadhan kali ini menjadi titik balik bagi kebangkitan umat yang lebih kuat dan bermanfaat bagi peradaban yang lebih baik.
