Ibadah puasa merupakan kewajiban bagi umat Muslim di seluruh dunia, dimana tubuh tidak menerima asupan makanan dan minuman selama lebih dari 12 jam. Hal ini bisa meningkatkan risiko dehidrasi, yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti pusing, lemas, dan penurunan konsentrasi. Oleh karena itu, penting untuk menerapkan strategi yang tepat guna mencegah dehidrasi selama berpuasa. Salah satunya adalah dengan memperhatikan asupan cairan.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia merekomendasikan konsumsi air putih minimal delapan gelas per hari untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh. Selama bulan puasa, pola konsumsi ini bisa diatur dengan pola 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka hingga setelah makan malam, dan 2 gelas sebelum tidur. Konsumsi makanan yang mengandung air tinggi, seperti buah-buahan dan sayuran, juga bisa membantu menjaga hidrasi tubuh selama berpuasa.
Disarankan untuk membatasi konsumsi minuman berkafein dan makanan asin, serta hindari aktivitas fisik berlebihan yang dapat menyebabkan dehidrasi. Penting juga untuk memperhatikan tanda-tanda dehidrasi seperti rasa haus berlebihan, mulut dan kulit kering, dan urine berwarna gelap. Jika mengalami gejala-gejala tersebut, segera istirahat dan konsumsi cairan yang cukup.
Dengan menerapkan tips di atas, diharapkan umat Muslim dapat menjalankan ibadah puasa dengan lancar tanpa mengalami dehidrasi. Selalu perhatikan asupan cairan dan pola makan yang seimbang untuk menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan. Semoga ibadah puasa Ramadhan 1446 Hijriah berjalan lancar dan terhindar dari dehidrasi.