Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, telah menguraikan berbagai kebijakan strategis pemerintah yang telah diimplementasikan untuk meningkatkan kemandirian ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah Kebijakan Devisa Hasil Ekspor Baru yang membentuk langkah pertama dalam upaya untuk memperkuat ketahanan ekonomi nasional. Prabowo juga meresmikan lahirnya Danantara Indonesia (Daya Anagata Nusantara), sebuah dana investasi dengan total aset di bawah pengelolaan lebih dari US$900 miliar yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan industri di tanah air. Di samping itu, beliau juga meluncurkan bank emas pertama di Indonesia, yang diharapkan akan mendorong pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sekaligus membuka lapangan kerja baru. Dengan adanya bank emas, pengolahan emas dari hulu ke hilir akan dioptimalkan secara domestik, membantu menghemat devisa dan menjadi instrumen untuk menjaga stabilitas moneter melalui likuiditas emas. Prabowo menegaskan bahwa dengan peningkatan produksi emas dari 100 ton menjadi 160 ton per tahun, maka penting untuk meningkatkan ekosistem layanan guna mengoptimalkan cadangan emas negara. Indonesia, yang memiliki cadangan emas keenam terbesar di dunia, kini akan memiliki bank emas untuk pertama kalinya sebagai langkah nyata menuju kemandirian ekonomi yang diharapkan dapat menjadikan Indonesia lebih kuat secara finansial di masa depan.