Pemerintah Provinsi DKI Jakarta siap meluncurkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) menjelang dan selama Ramadan 1446 H/2025 M. Tujuan dari program ini adalah untuk menjaga ketersediaan pangan, harga yang terjangkau, dan distribusi yang lancar, terutama ketika kebutuhan masyarakat meningkat selama bulan suci Ramadan dan Idulfitri.
Plt. Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta, Suharini Eliawati, menekankan bahwa GPM akan berlangsung hingga Lebaran 2025. Program ini tidak hanya melibatkan distribusi pangan oleh pemerintah, tetapi juga memberikan kesempatan bagi sektor swasta untuk mencadangkan lokasi tambahan guna memperluas jangkauan pasar.
Salah satu aspek inovatif dalam program ini adalah penggunaan food truck untuk mendukung distribusi pangan yang lebih fleksibel dan efisien. Tim dari BUMD Pangan akan bergerak ke berbagai titik strategis, termasuk kantor RW jika diperlukan. Selain itu, masyarakat diberi kesempatan untuk mengusulkan lokasi tambahan, baik dari sektor pemerintah maupun non-pemerintah, sehingga program ini dapat menjangkau lebih banyak warga Jakarta yang membutuhkan pangan dengan harga terjangkau.
GPM juga menawarkan harga pangan yang lebih terjangkau dibandingkan dengan harga pasar. Ada juga penawaran paket bundling untuk produk tertentu agar harga menjadi lebih ekonomis. Pemprov DKI Jakarta juga menyediakan beras dalam kemasan 2,5 kilogram untuk memudahkan masyarakat yang ingin membayar zakat.
Untuk memastikan distribusi yang merata, GPM akan diselenggarakan di berbagai lokasi strategis dengan total 193 kali pelaksanaan selama Ramadan 2025. Sebaran lokasi dan frekuensi kegiatan GPM termasuk kantor balai kota, kantor wali kota, kantor kelurahan, rumah susun (rusun), RPTRA, Gedung Dhanapala, SMK Sejahtera, dan Perumahan Cinta di Kecamatan Cengkareng.
