29 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Pertolongan Pertama Henti Jantung: Temuan dan Wawasan Terkini

Henti jantung bisa terjadi tiba-tiba tanpa gejala awal yang jelas, dan gejala utamanya adalah pingsan, sesak napas, dan nyeri dada. Hal ini terjadi ketika jantung berhenti berdetak secara mendadak akibat gangguan listrik pada otot jantung, sehingga menghentikan aliran darah ke seluruh tubuh. Dalam situasi ini, tindakan cepat dan tepat dapat menjadi perbedaan antara hidup dan mati.

Langkah pertama yang harus dilakukan saat menghadapi henti jantung mendadak adalah memastikan keselamatan diri dan korban. Pastikan bahwa lokasi aman dan hubungi bantuan medis secepatnya. Langkah selanjutnya adalah melakukan Resusitasi Jantung Paru (RJP) atau Cardiopulmonary Resuscitation (CPR). Setelah melakukan CPR, jika tersedia, Alat Automated External Defibrillator (AED) dapat digunakan untuk mendeteksi gangguan irama jantung dan memberikan kejutan listrik untuk memulihkan detak jantung yang normal.

Setelah detak jantung kembali normal, korban harus segera dibawa ke rumah sakit untuk perawatan lanjutan. Jika korban mulai menunjukkan tanda-tanda respons, seperti membuka mata atau berbicara, posisikan tubuhnya dalam posisi pemulihan. Korban yang selamat dari henti jantung memerlukan pemantauan intensif di rumah sakit. Memahami langkah-langkah pertolongan pertama ini dapat membantu menyelamatkan nyawa dalam situasi kritis. Dengan kesiapan, tenang, dan pengetahuan yang cukup, Anda dapat memberikan pertolongan yang sangat berarti sebelum bantuan profesional tiba.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru