Henti jantung adalah kondisi yang sering terjadi tanpa gejala yang jelas dan dapat menyerang siapa saja, kapan saja secara tiba-tiba. Kasus ini sering menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat, sehingga penting untuk mengetahui penyebab utamanya. Biasanya, henti jantung disebabkan oleh gangguan irama jantung (aritmia), penyakit jantung koroner, gaya hidup tidak sehat, atau riwayat keluarga dengan penyakit jantung. Oleh karena itu, untuk mencegah dan mengatasi henti jantung, penting untuk memahami penyebab utamanya.
Aritmia atau gangguan irama jantung sering menjadi penyebab utama henti jantung. Hal ini terjadi ketika sinyal listrik pengatur detak jantung terganggu, menyebabkan jantung berdetak tidak normal. Selain itu, faktor risiko seperti kebiasaan merokok, diabetes, hipertensi, obesitas, dan pola hidup tidak sehat juga dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami henti jantung mendadak. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui penyebab dan faktor risiko henti jantung agar dapat mencegah kondisi tersebut.
Beberapa penyebab henti jantung lainnya meliputi serangan jantung, penyakit jantung koroner, kardiomiopati, kelainan elektrolit, trauma dada, dan overdosis obat-obatan. Semua hal ini dapat menyebabkan jantung berhenti berdetak secara mendadak dan memerlukan penanganan segera untuk mencegah kerusakan permanen atau kematian. Dengan mengetahui penyebab utama henti jantung, kita dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat untuk melindungi jantung dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.