Home Gaya Hidup Penjelasan Medis tentang Ngidam saat Hamil

Penjelasan Medis tentang Ngidam saat Hamil

0

Pengertian Ngidam Pada Ibu Hamil

Ngidam merupakan fenomena umum yang sering terjadi sebagai salah satu gejala pada ibu hamil. Keinginan yang kuat untuk mengonsumsi makanan tertentu atau melakukan sesuatu yang diluar kebiasaan dapat muncul sejak awal kehamilan hingga trimester kedua. Ngidam sering dikaitkan dengan jenis kelamin bayi atau bahkan diyakini dapat memengaruhi kebiasaan bayi setelah lahir, seperti mengeluarkan air liur lebih sering jika keinginan si ibu tidak terpenuhi.

Berbagai Faktor Penyebab Ngidam pada Ibu Hamil

Meskipun belum ada penelitian pasti yang menjelaskan alasan di balik ngidam pada ibu hamil, beberapa teori medis mencoba menjelaskannya. Salah satunya adalah kekurangan nutrisi. Kondisi ini mungkin menyebabkan tubuh ibu hamil mendambakan makanan tertentu yang mengandung zat gizi yang dibutuhkan, seperti protein, kalium, atau natrium. Namun, perlu diingat bahwa konsumsi benda-benda non-pantangan (pica) harus dihindari karena dapat membahayakan.

Selain itu, perubahan hormonal juga dapat mempengaruhi ngidam pada ibu hamil. Saat hamil, tubuh mengalami peningkatan hormon progesteron dan estrogen yang dapat memengaruhi metabolisme, sistem pencernaan, dan produksi air liur. Produksi air liur berlebih tersebut dapat memicu keinginan untuk makan makanan dengan rasa tajam guna mengurangi efek mual yang mungkin dirasakan.

Selain faktor-faktor di atas, sensitivitas indera penciuman dan perasa yang meningkat selama kehamilan juga dapat menyebabkan ngidam. Perubahan hormon estrogen dapat mempengaruhi sensitivitas terhadap aroma dan rasa makanan, bahkan bisa membuat makanan yang sebelumnya disukai menjadi tidak disukai, dan sebaliknya.

Aturan Untuk Menuruti Ngidam dengan Sehat

Menuruti ngidam saat hamil sebenarnya bukan masalah selama dilakukan dengan sehat dan tidak membahayakan kesehatan ibu dan janin. Penting untuk membatasi konsumsi makanan tinggi kalori dan lemak, serta menghindari makanan berisiko bagi janin, seperti daging mentah atau seafood dengan kandungan merkuri tinggi. Jika mengidam makanan kurang sehat, dapat dicoba mencari alternatif yang lebih sehat.

Yang terakhir, jangan percaya mitos seputar ngidam. Tidak ada bukti ilmiah yang mendukung klaim bahwa bayi akan ngeces jika ngidam tidak terpenuhi. Sebaiknya, tetap memperhatikan asupan gizi yang cukup dan berkonsultasi dengan dokter jika mengalami ngidam yang tidak biasa atau berisiko.

Exit mobile version