Zebra cross adalah tanda lokasi penyebrangan yang aman bagi pejalan kaki. Tanda ini berupa garis putih dan hitam yang terletak di aspal jalan. Biasanya zebra cross ditempatkan di jalan dengan arus lalu lintas padat atau di jalan lurus yang sering dilalui kendaraan dengan kecepatan tinggi. Lokasi penyebrangan harus memiliki jarak pandang yang cukup.
Pengguna zebra cross memiliki hak untuk menyebrang, dan pengemudi kendaraan wajib memberikan jalan serta berhenti saat ada pejalan kaki yang akan menyeberang. Bahkan, mobil modern dilengkapi dengan sensor yang memberikan peringatan kepada pengemudi saat mendekati zebra cross.
Di beberapa lokasi, terdapat rambu yang bisa ditekan oleh pejalan kaki untuk menggunakan zebra cross. Saat tombol ditekan, akan muncul suara dan lampu merah sebagai peringatan bagi pengendara. Sejarah zebra cross berasal dari Inggris pada tahun 1951, di mana tanda ini diciptakan sebagai upaya untuk mengurangi kecelakaan pejalan kaki.
Perkembangan zaman membuat zebra cross memiliki berbagai tampilan di setiap negara, tidak hanya terbatas pada garis putih dan hitam. Di beberapa kota, zebra cross dibuat dengan visualisasi yang unik seperti tangga, ular, atau bebatuan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran pengguna jalan akan pentingnya penyebrangan yang aman bagi pejalan kaki.
