Mengenal Hukum Potong Rambut Saat Haid dalam Ajaran Islam
Masa haid atau menstruasi merupakan siklus reproduksi wanita yang seringkali menimbulkan pertanyaan mengenai hukum potong rambut saat kondisi tersebut. Sebagian masyarakat Indonesia meyakini bahwa wanita yang sedang haid dilarang memotong rambutnya, namun sebenarnya hal ini hanyalah mitos.
Pemahaman bahwa wanita haid tidak boleh memotong rambut berakar dari keyakinan bahwa setiap bagian tubuh yang terpisah akan kembali kepada Allah SWT kelak di hari kiamat. Namun, ajaran Islam tidak secara langsung melarang wanita yang sedang haid untuk memotong rambut.
Dalam hadis Riwayat Bukhari dan Muslim, ketika Rasulullah SAW bersama istrinya Aisyah sedang melaksanakan haji, beliau memerintahkan Aisyah untuk melepas ikatan rambutnya. Hal ini menunjukkan bahwa tidak ada larangan memotong rambut saat haid dalam ajaran Islam.
Beberapa ulama juga berpendapat bahwa jika ada bagian tubuh yang terlepas, seperti rambut rontok atau kuku terpotong, perlu ikut dimandikan saat bersuci. Namun, ini tidak berlaku sebagai larangan memotong rambut saat haid.
Oleh karena itu, memotong rambut atau rambut rontok tidak menjadi larangan bagi wanita sedang haid dalam ajaran Islam. Yang pasti, wanita haid dilarang untuk melaksanakan sholat, puasa, tawaf, atau menyentuh Al-Qur’an. Semoga pemahaman ini dapat menghapus mitos seputar hukum potong rambut saat haid dalam ajaran Islam.
(Sumber: ANTARA News, Putri Atika Chairulia)
