Kendaraan listrik semakin populer karena dianggap sebagai solusi untuk mengurangi emisi karbon yang merusak lingkungan. Brand-brand otomotif terkemuka pun berlomba-lomba menciptakan mobil listrik dengan desain dan spesifikasi yang beragam. Meskipun mobil listrik cenderung senyap, beberapa produsen seperti Ferrari masih mempertimbangkan untuk memberikan suara pada mobil listrik mereka agar tetap memiliki identitas brand yang ikonik.
Ferrari telah mengumumkan rencananya untuk meluncurkan mobil listrik pertamanya dalam waktu dekat. Proses pengembangan mobil listrik Ferrari ini melibatkan penentuan suara yang unik agar tetap mempertahankan karakteristik mobil bermesin bahan bakar yang biasanya dihasilkan. Hal ini menunjukkan bahwa suara juga menjadi bagian penting dari pengalaman berkendara.
Sebelumnya, Hyundai juga sudah menciptakan suara palsu pada mobil listrik mereka, seperti Hyundai Ioniq 5 N yang dilengkapi dengan teknologi N Active Sound. Suara knalpot yang dihasilkan pada mobil listrik ini memberikan sensasi berkendara layaknya mobil sport konvensional. Selain itu, ada rumor bahwa Ferrari akan menggunakan sistem ‘exhaust’ Fratzonic pada mobil listrik Charger Daytona SRT EV Concept mereka untuk menciptakan suara bising saat berkendara.
Secara keseluruhan, meskipun mobil listrik cenderung senyap, produsen otomotif terus berinovasi untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih menarik dengan adanya suara yang dihasilkan. Ferrari dan Hyundai merupakan contoh nyata bagaimana suara dapat menjadi bagian penting dari identitas sebuah brand mobil, bahkan pada kendaraan ramah lingkungan seperti mobil listrik.