30.5 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

“Merek Jepang Berpotensi Menyelamatkan Nissan: Penemuan Menjanjikan”

Pada Sabtu, 21 Desember 2024, produsen otomotif asal Jepang, Nissan, mengejutkan industri otomotif dengan pengumuman bahwa mereka hanya memiliki dana operasional untuk 9 bulan ke depan. Sebagai langkah cepat, Nissan harus memangkas kapasitas produksi untuk menghadapi situasi ini. Dilaporkan oleh Motoroctane, Nissan kini sedang dalam proses negosiasi dengan merek populer Jepang lainnya untuk kemungkinan merger guna menjaga kelangsungan operasionalnya.

Bukan Toyota, tapi Honda yang sedang dalam pembicaraan dengan Nissan terkait pengembangan kendaraan listrik sejak Maret 2024. Meskipun kondisi keuangan Nissan sangat kritis, rencana merger antara kedua perusahaan mungkin merupakan langkah penting untuk bertahan. Jika merger tersebut berhasil, entitas gabungan yang terbentuk akan memiliki valuasi sebesar USD 54 miliar atau sekitar Rp873 triliun, dengan perkiraan produksi mobil mencapai 7,4 juta unit setiap tahun.

Meskipun merger ini tampaknya memberikan manfaat bagi Nissan dalam pemulihan kerugian perusahaan, Honda juga harus mempertimbangkan keadaan finansialnya sendiri yang sedang berada dalam tantangan di pasar kendaraan listrik. Nissan sendiri telah melakukan pembaruan pada model tunggalnya, Magnite, dan berencana memperkenalkan mobil-mobil baru untuk pasar India. Selain itu, dilaporkan bahwa Nissan berencana memasarkan ulang Renault Triber yang telah mengalami facelift di bawah merek Nissan, sementara Renault akan segera meluncurkan Duster baru dan Bigster di India.

Tampaknya Nissan juga berambisi untuk memasuki pasar mobil listrik dengan merilis model SUV. Langkah-langkah ini menunjukkan upaya serius dari Nissan dalam menghadapi tantangan finansialnya dan berusaha memperkuat kehadiran pasar di India.

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru