Pergantian kepemimpinan dalam suatu organisasi adalah bagian integral dari proses regenerasi dan pengembangan. Hal ini juga berlaku bagi Forum Zakat (FOZ) Bengkulu, di mana Hendrianto terpilih sebagai Ketua baru untuk periode 2024-2027, menggantikan Muhammad Irwan yang kini bertugas di Jakarta. Pemilihan ini berlangsung secara aklamasi di kantor Baitul Maal Hidayatullah (BMH) dan dihadiri oleh perwakilan dari 12 lembaga zakat, Kamis (28/11/2024). Keberadaan Forum Zakat memainkan peran strategis dalam mengelola dana zakat, infaq, dan sedekah guna memberdayakan masyarakat. Pergantian kepemimpinan di FOZ Bengkulu merupakan momen penting untuk memastikan keberlanjutan program dan implementasi strategi yang lebih inovatif.
Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat, lembaga-lembaga seperti FOZ memegang mandat untuk meningkatkan kesejahteraan umat Islam melalui tata kelola zakat yang transparan dan akuntabel. Sebagai ketua baru, Hendrianto menghadapi sejumlah tantangan. Salah satunya adalah memastikan sinergi antara 12 lembaga zakat yang tergabung di FOZ Bengkulu tetap terjaga. Dalam sambutannya saat menerima amanah tersebut, Hendrianto menegaskan bahwa kepemimpinannya akan difokuskan pada penguatan jaringan zakat dan peningkatan transparansi pengelolaan dana.
Hendrianto menyampaikan bahwa zakat dapat menjadi salah satu solusi sistemik dalam mengatasi kemiskinan, hal ini juga diperkuat oleh beberapa studi. Misalnya, hasil penelitian yang diterbitkan oleh Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) menunjukkan bahwa pengelolaan zakat yang efektif berkontribusi langsung terhadap pengurangan angka kemiskinan hingga 1,83% dalam setahun. Hingga kini, FOZ Bengkulu telah melaksanakan berbagai program yang memberikan dampak positif di tengah masyarakat. Salah satunya adalah bantuan pendidikan bagi siswa kurang mampu dan program pemberdayaan ekonomi berbasis komunitas.
Dengan adanya pergantian kepemimpinan, diharapkan FOZ mampu mempertahankan konsistensi dalam pelaksanaan program-program unggulannya. Lebih jauh Hendrianto mengungkapkan, kepemimpinan adalah tanggung jawab kolektif yang membutuhkan kolaborasi semua pihak, demikian pula di FOZ. Disinilah kata dia esensi dari struktur kepemimpinan di FOZ, yaitu membangun solidaritas lintas lembaga demi kemaslahatan umat. Dia pun memohon doa dan dukungan agar dapat menjalankan amanah ini dengan baik. Sebagai Ketua baru, dia mengaku memikul tanggung jawab besar untuk melanjutkan misi FOZ dalam mengoptimalkan potensi zakat di Bengkulu.