Baitul Maal Hidayatullah (BMH), lembaga amil zakat nasional yang telah lama berperan dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah, mengambil langkah inovatif dengan menerapkan teknologi blockchain. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan kepercayaan publik terhadap pengelolaan dana umat. Dalam acara peluncuran Crowdfunding Berbasis Blockchain di Jakarta, Kepala Humas BMH, Imam Nawawi, menjelaskan bahwa blockchain memberikan solusi mutakhir dalam pengelolaan donasi. Setiap transaksi donasi akan tercatat secara detail dan dapat dilacak secara real-time. Dengan teknologi ini, BMH yakin bisa merevolusi cara lembaga filantropi menjalankan misinya. Blockchain adalah sistem pencatatan digital yang memungkinkan data dicatat secara aman, transparan, dan tidak dapat diubah. Penjabaran dari Imam Nawawi mengenai tiga manfaat utama blockchain adalah transparansi, keamanan, dan efisiensi. Dengan implementasi teknologi ini, BMH memperkuat komitmen mereka dalam mengelola zakat, infak, dan sedekah secara amanah. Hal ini tidak hanya membangun kepercayaan antara lembaga amil zakat dan masyarakat, tetapi juga menciptakan model pengelolaan dana yang lebih modern dan relevan dengan teknologi masa kini untuk menciptakan dampak sosial yang lebih besar.