Yosep Permana, seorang pemuda asal Pandeglang, Banten, telah menjadi salah satu tokoh yang sukses dalam mengembangkan praktik pertanian organik di Nara Kupu Village, Depok. Berawal dari keinginannya untuk berkontribusi pada pertanian berkelanjutan setelah menyadari dampak negatif pertanian konvensional, Yosep menyatakan bahwa pendidikan di SMK Pertanian Serang, Polbangtan Bogor, dan belajar langsung dari petani organik telah membantunya untuk memahami teknik-teknik alami dalam menjaga kesuburan tanah dan mengendalikan hama tanpa bahan kimia berbahaya.
Kolaborasi dengan pengusaha Fransiscus Go dan Rayhan Cristian Siego membawa Yosep menuju puncak kesuksesan dengan pengembangan Nara Kupu Village. Tempat ini tidak hanya menjadi pusat pertanian organik, tetapi juga destinasi ekowisata di mana Yosep menerapkan metode-metode pertanian organik seperti penggunaan pupuk kompos, ternak ayam, rusa, dan penanaman beragam tanaman untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Selain itu, Yosep juga berkomitmen untuk membagikan pengetahuan kepada petani lokal dan memperkenalkan pentingnya pertanian berkelanjutan kepada masyarakat luas.
Melalui workshop, tur edukasi, dan program magang, Yosep membuka peluang bagi masyarakat untuk belajar langsung tentang pertanian organik. Dengan konsep ekowisata ini, tidak hanya pengetahuan tentang pertanian organik yang disebarkan, tetapi juga membantu meningkatkan perekonomian lokal dengan membeli produk organik langsung dari petani setempat. Meski dihadapkan pada tantangan mengubah pola pikir petani konvensional, Yosep terus berjuang dengan dedikasi dan semangat untuk menjaga kelestarian alam serta menciptakan peluang ekonomi baru.
