Suzuki baru-baru ini merilis laporan keuangan Q2 2024 yang menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam penjualan dan keuntungan perusahaan. Proyeksi keuangan FY2024 pun direvisi secara positif berkat pencapaian ini. Selama paruh pertama FY2024, Suzuki memperkirakan peningkatan pendapatan sebesar 4,5%, laba sebesar 10,4%, dan penjualan global sepeda motor sebesar 4,9%. Data ini diambil dari Rideapat, yang mengungkapkan bahwa jika tren ini berlanjut hingga akhir tahun fiskal, Suzuki dapat meraih tahun yang luar biasa.
Meskipun Suzuki kerap mendapat kritik karena jarang merilis model baru, data membuktikan bahwa produk mereka tetap diminati. Strategi mempertahankan model yang ada dengan penyesuaian minor dan fokus pada pasar regional terbukti sukses dalam menjaga stabilitas dan pertumbuhan perusahaan. Dengan laporan keuangan yang solid dan revisi proyeksi ke atas, Suzuki menegaskan posisinya sebagai pemain utama di industri sepeda motor global.
Kinerja Suzuki secara global juga terus menunjukkan kekuatan, meskipun dihadapi dengan tantangan pandemi dan masalah rantai pasok sebelumnya. Penjualan sepeda motor Suzuki tetap dominan di pasar Asia, terutama di India, dengan model seperti Suzuki Access dan V-Strom 250SX yang turut berkontribusi dalam peningkatan penjualan di kawasan tersebut. Selain Asia, penjualan di Amerika Latin juga signifikan meskipun Suzuki telah menarik diri dari pasar otomotif AS. Hal ini membuktikan bahwa Suzuki tetap diminati di berbagai wilayah global, menjadikan mereka tetap unggul dalam industri sepeda motor.
Dengan pencapaian yang solid dan adanya pandemi yang tak terduga, Suzuki tetap relevan dan berhasil dalam mempertahankan pangsa pasar globalnya meski demikian. Tahun fiskal mereka yang dimulai pada 1 April hingga 31 Maret menunjukkan bahwa Suzuki terus beradaptasi dengan pasar dan kebutuhan konsumen, menjadikan mereka sebagai salah satu pemain utama yang patut diperhitungkan dalam industri sepeda motor global.
