Senin, 4 November 2024 – 00:26 WIB
Jakarta, VIVA – Jorge Martin gagal merebut gelar juara dunia di MotoGP Malaysia 2024 usai Francesco Bagnaia jadi pemenangnya. Persaingan pun harus ditentukan di seri pamungkas yang bakal berlangsung di Catalunya, Barcelona.
Baca Juga :
Klasemen MotoGP 2024: Duel Martin Vs Bagnaia Kini Berjarak 24 Poin
Bagnaia berhasil menjadi juara pada balapan di Sirkuit Sepang, Minggu 3 November 2024. Kemenangan pembalap Ducati ini membuat dirinya berhasil menjegal Martin untuk merebut gelar juara dunia dengan cepat.
Dalam balapan tersebut, Martin berhasil finis di podium kedua. Kini, pembalap Pramac Racing itu membukukan 485 poin dan ada di puncak klasemen.
Baca Juga :
Pecco Bagnaia Tunda Pesta Juara Dunia Jorge Martin di MotoGP Malaysia 2024
Sedangkan Bagnaia menguntit di posisi kedua dengan 461 poin, atau kalah 24 angka. Situasi ini memaksa perebutan gelar juara dunia berlanjut di seri terakhir musim ini.
Baca Juga :
Tertinggal 29 Poin, Bagnaia Siap Habis-habisan Jegal Martin di MotoGP Malaysia
Balapan seri pamungkas akan digelar di MotoGP Catalunya, usai MotoGP Valencia resmi dibatalkan karena bencana banjir. Untuk bisa merebut gelar juara dunia pertamanya, Martin hanya perlu menangi sprint race saja di seri terakhir tersebut.
Masih ada 37 poin maksimal yang bisa diraih para pembalap, termasuk Bagnaia di Catalunya. Jika Bagnaia bisa meraih poin maksimal maka pembalap asal Italia itu akan mengoleksi 498 poin.
Dengan demikian, Martin setidaknya harus menambah 14 poin agar capaiannya bisa melewati perolehan angka sang rival. Jika Bagnaia bisa meraih 37 poin pada seri terakhir dan Martin hanya meraih 13 poin.
Maka gelar juara dipastikan akan menjadi milik pembalap Italia tersebut lantaran jumlah gelar juara seri yang lebih banyak. Bagnaia tercatat meraih 10 kemenangan pada balapan MotoGP 2024, sementara Martin hanya tiga kali.
Dengan demikian Martin wajib meraih minimal 14 poin dalam sesi sprint race atau full race pada seri terakhir, misalnya dengan finis kedua pada sprint race (9 poin) dan finis ke-11 pada saat full race (5 poin).
Berutung, pembalap asal Spanyol itu memiliki catatan positif dalam balapan sprint race. Sebab, Martin saat ini menjadi pembalap dengan jumlah kemenangan sprint race terbanyak, yakni sebanyak tujuh kali.
Halaman Selanjutnya
Dengan demikian, Martin setidaknya harus menambah 14 poin agar capaiannya bisa melewati perolehan angka sang rival. Jika Bagnaia bisa meraih 37 poin pada seri terakhir dan Martin hanya meraih 13 poin.