Senin, 23 September 2024 – 00:22 WIB
Jakarta, VIVA – Jorge Martin benar-benar kesal dengan aksi Enea Bastianini pada balapan MotoGP Emilia Romagna, Minggu 22 September 2024. Bahkan, pembalap Pramac Racing tersebut menilai jika dirinya bakal melakukan hal yang sama di masa depan.
Baca Juga :
Klasemen MotoGP 2024: Bagnaia Tertinggal Jauh dari Martin di Posisi 1, Bastianini Depak Marquez
Dalam balapan yang berlangsung di Sirkuit Misano, Martin nyaris keluar sebagai pemenang di seri 14 ini. Namun, saat memasuki lap akhir dirinya mendapat gerakan agresif dari Bastianini yang mencoba menyalipnya.
Hingga akhirnya, Martin tersenggol oleh Bastianini dan keluar jalur. Kondisi itu membuat Martin harus puas finis di posisi kedua, bahkan tertinggal lima detik dari Bastianini yang menjadi juara.
Baca Juga :
Target Marc Marquez di MotoGP Emilia Romagna 2024
“Saya kompetitif, saya adalah yang terkuat hari ini di Misano pada putaran kedua. Setelah banyak putaran, saya mampu membuat langkah ini dari akhir pekan lalu dan menjadi sangat cepat,” ujar Martin, dikutip VIVA Otomotif dari Crash, Senin 23 September 2024.
Baca Juga :
Bastianini Kubur Mimpi Martin Juara MotoGP Emilia Romagna 2024, Bagnaia Gagal Finis
“Tetapi saya harus mengelola situasi Enea, dan saya pikir tidak ada ruang untuk melakukan langkah itu. Tidak ada gunanya terus membicarakannya karena itu tidak akan mengubah apa pun. Tapi yang pasti saya rasa saya pantas mendapatkan kemenangan itu. Setidaknya jika dia bergerak, setidaknya lakukan dengan bersih dan jangan sentuh saya,” lanjutnya.
Martin menilai kejadian tersebut kini telat ditetapkan dalam aturan main, sebab pihak MotoGP pun tak melakukan penyelidikan atas insiden tersebut. Maka itu, dirinya dendam dan bakal melakukan hal yang sama jika mendapat situasi tersebut.
“Yang pasti, sekarang saya rasa kita lebih jelas tentang ide-ide pimpinan balapan untuk masa depan. Jadi, di masa mendatang jika saya harus melakukan hal yang sama, tidak ada konsekuensinya… Saya harap begitu,” tegasnya.
Tambahan 20 poin dari balapan ini, membuat Martin makin mantap di puncak klasemen MotoGP dengan raihan 341 poin. Pembalap asal Spanyol itu unggul 24 poin dari Francesco Bagnaia yang ada di posisi dua.
“Jadi, saya senang dengan performanya. Saya merasa kuat untuk Indonesia, saya sangat menyukai trek itu, saya sangat suka pergi ke sana. Saya akan mencoba untuk fokus pada balapan saya. Ada banyak suara bising dari luar seperti biasa. Jadi, akhirnya saya kembali memiliki sedikit keuntungan,” pungkas Martin.
Halaman Selanjutnya
“Yang pasti, sekarang saya rasa kita lebih jelas tentang ide-ide pimpinan balapan untuk masa depan. Jadi, di masa mendatang jika saya harus melakukan hal yang sama, tidak ada konsekuensinya… Saya harap begitu,” tegasnya.