26.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Aptrindo Sebut Truk Listrik Bukan untuk Pilihan Masa Kini

Rabu, 4 September 2024 – 20:30 WIB

Jakarta, VIVA – Saat ini, Pemerintah Indonesia gencar mendorong percepatan era elektrifikasi di Indonesia. Hal tersebut didukung oleh berbagai peraturan yang memudahkan para pemilik mobil ataupun motor listrik.

Baca Juga :

Aptrindo Ungkap Truk Listrik Hanya Cocok Digunakan untuk Perkotaan

Namun kemudahan tersebut belum tertuju pada kendaraan niaga, seperti truk. Hal ini membuat truk listrik belum cukup populer di kalangan era elektrifikasi.

Agus Pratiknyo selaku Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengungkapkan bahwa masih ada beberapa hal yang perlu dibenahi bila ingin mendorong perkembangan truk listrik.

Baca Juga :

Hambatan Pengembangan Industri Truk Listrik di Indonesia

VIVA Otomotif: Truk listrik Isuzu Elf EV

VIVA Otomotif: Truk listrik Isuzu Elf EV

“Kita sebagai pengusaha akan mengikuti, kalau memang perkembangan truk listrik berkembang dan bisa menyesuaikan kebutuhan. Tapi saat ini, kami belum berani menggunakan truk listrik,” ujarnya saat dihubungi VIVA pada Rabu, 4 September 2024.

Baca Juga :

Apa Istimewanya Kendaraan Listrik Brand Jepang Pertama di IKN

Menurutnya, infrastruktur pendukung kendaraan listrik seperti fasilitas charging belum cukup memadai untuk daerah di luar perkotaan.

“Kita tahu bahwa infrastruktur untuk kendaraan penumpang saja belum memadai, gimana dengan truk yang mobilitasnya tidak hanya di perkotaan tapi juga pelosok-pelosok,” tuturnya.

Kemudian, layanan purna jual untuk kendaraan niaga listrik juga menjadi alasan segmen ini belum berkembang cukup baik.

“Selain itu, kita juga mempertimbangkan layanan after sales. Kalau ternyata seiring berjalannya waktu, komponen suku cadang belum siap, bagaimana?,” jelasnya.

Menurutnya, perkembangan industri truk listrik masih cukup sulit terwujud untuk saat ini.

“Perkembangan sih menurut kami agak sulit ya baik itu dari infrastruktur belum memadai, industri pendukung seperti after salesnya. Kita memang belum melihat untuk truk itu akan seperti apa dan bagaimana, karena belum ada aturan jelasnya juga,” kata Agus.

Kendati demikian, pihaknya tetap optimis agar industri kendaraan niaga listrik bisa lebih meluas seperti pada kendaraan penumpang.

“Kita berharap ya seperti di luar negara Indonesia sudah menggunakan tenaga listrik untuk truk. Tapi sejauh ini apakah optimis atau pesmis? ya optimis tapi belum dalam waktu dekat, masih jauh,” tutupnya. 

Halaman Selanjutnya

Kemudian, layanan purna jual untuk kendaraan niaga listrik juga menjadi alasan segmen ini belum berkembang cukup baik.

Halaman Selanjutnya

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru