Kamis, 22 Agustus 2024 – 18:27 WIB
Washington DC, VIVA – Seiring dengan melambatnya pasar kendaraan listrik atau electric vehicle (EV), Toyota mulai berfokus pada penjualan mobil hybrid.
Baca Juga :
Ekspor Mobil Buatan Indonesia Naik, Dipimpin Toyota
Manufaktur asal Jepang ini secara perlahan mulai beralih fokus pada model hybrid saja untuk seluruh lini kendaraan Toyota dan Lexus.
Dilansir VIVA dari laman Motorbeam pada Kamis, 22 Agustus 2024, rencana Toyota dalam menuju model hybrid secara keseluruhan merupakan sebuah perubahan besar selama hampir 30 tahun setelah meluncurkan Prius, hybrid massal pertama di dunia.
Baca Juga :
Mobil Hybrid Dominasi Penjualan Toyota di GIIAS 2024
Strategi ini nampak berbeda dari banyaknya produsen mobil, yang saat ini berbondong-bondong menuju elektrifikasi secara keseluruhan.
Baca Juga :
Wuling Tetap Produksi Mobil Hybrid Meski Tanpa Insentif
Hal ini dikarenakan pihak eksekutif Toyota percaya bahwa hybrid menawarkan solusi praktis di tengah permintaan EV yang melambat.
Lebih lanjut, Toyota global telah berhenti menawarkan versi bensin dari model populer seperti Camry dan berencana untuk mengevaluasi model lain, seperti RAV4, selama fase peralihan menuju Hybrid.
Peralihan ke model hybrid saja mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk beberapa kendaraan karena faktor biaya di kalangan konsumen.
Seiring dengan semakin ketatnya regulasi emisi di Amerika Serikat (AS), hybrid dianggap sebagai cara untuk memenuhi standar yang lebih ketat tanpa perlu adopsi EV penuh secara langsung.
Dengan penjualan hybrid yang meningkat, Toyota memperkirakan lebih dari setengah penjualan di AS akan didominasi oleh kendaraan di segmen ini.
Untuk diketahui, mobil hybrid milik Toyota ini tidak memerlukan pengisian daya dan juga menawarkan fleksibilitas dengan beralih antara bensin serta listrik sesuai kebutuhan.
Halaman Selanjutnya
Peralihan ke model hybrid saja mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk beberapa kendaraan karena faktor biaya di kalangan konsumen.