Selasa, 23 Juli 2024 – 00:19 WIB
Tangerang, 23 Juli 2024 – Astra Financial melalui sejumlah produk digitalnya, seperti Astrapay, Maucash, dan Bank Saqu, ikut berperan menjadi solusi dalam pemenuhan kebutuhan finansial masyarakat. Tentunya, hal itu memudahkan para penggemar otomotif untuk melakukan pembelian suku cadang.
Baca Juga :
Honda Step WGN Calon Pesaing Toyota Voxy, Siap Gantikan Odyssey di RI
Pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) yang digelar di ICE BSD, Tangerang, pada 18-28 Juli 2024, Astra Financial menyampaikan pentingnya masyarakat untuk menggunakan teknologi digital secara cerdas dalam mengelola keuangan dan membuat keputusan finansial dengan bijaksana termasuk dalam membeli kendaraan bermotor.
Hal tersebut juga merupakan dukungan perseroan terhadap Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk meningkatkan literasi keuangan mencapai 65% dan inklusi keuangan 93% pada 2027. Astra Financial Talks diselenggarakan di Main Booth Astra Financial di Hall 7 Indonesia Convention Exhibition (ICE), BSD City, Kabupaten Tangerang, Banten.
Baca Juga :
Ferrox Ramaikan GIIAS 2024 dengan Saringan Udara Baru
“Melalui partisipasi kami di GIIAS 2024, Maucash berkomitmen menyediakan solusi finansial yang dapat membantu pebisnis mengembangkan usaha mereka. Hal itu sejalan dengan upaya kami untuk meningkatkan inklusi keuangan agar dapat mencapai tujuan keuangan mereka dengan lebih cepat, tepat namun tetap aman,” Chief Marketing Officer (CMO) Maucash, Indra Suryawan di ICE BSD, dikutip VIVA Otomotif.
Lalu ada AstraPay yang memungkinkan pengguna untuk belajar mengelola keuangan mereka melalui fitur-fitur praktis seperti pencatatan pengeluaran, perencanaan anggaran, dan pembayaran tagihan. Platform yang memudahkan transaksi sehari-hari antara lain meliputi pembelian pulsa dan bayar listrik.
Baca Juga :
5 Mobil Hybrid Termurah di GIIAS 2024
“AstraPay berkomitmen meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Indonesia melalui program layanan yang mudah diakses dan dimengerti. Menggunakan AstraPay dalam kegiatan sehari-hari mempermudah kontrol aliran uang, dari membayar tagihan hingga berinvestasi, sehingga masyarakat dapat membuat keputusan keuangan yang lebih bijak dan mencapai tujuan finansial mereka,” ujar Vice President Partnership AstraPay, Karnanda Kurniardhi.
Sementara itu, Angela Lew Dermawan menjelaskan Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan sebuah kondisi saat individu membelanjakan uang melebihi pendapatan sehingga terpaksa menggunakan tabungannya atau berhutang.
“Dalam kesempatan ini, Bank Saqu ingin mengajak orang untuk dapat mengelola keuangan dengan baik. Kami mengajak masyarakat untuk mengembalikan kebiasaan menabung menjadi lebih menyenangkan lewat fitur menabung otomatis. Perlu diingat, mengalokasikan sebagian penghasilan untuk tabungan memiliki berbagai manfaat. Dengan menabung, individu dapat mengatur keuangan dengan lebih bijak, melatih disiplin dan hemat, serta membangun dana darurat untuk mengatasi kebutuhan tak terduga.” kata Angela.
Pada GIIAS 2024 ini, Bank Saqu menawarkan kesempatan pengunjung pameran untuk memiliki mobil impian dan dapat mewujudkannya dengan membangun kebiasaan menabung yang konsisten dengan fitur Tabungmatic dari Bank Saqu serta deposito melalui fitur Busposito.
Astra Financial percaya bahwa literasi keuangan adalah kunci untuk mencapai stabilitas dan kesejahteraan finansial. Melalui diskusi inspiratif yang melibatkan unit bisnis Astra Financial ini, harapannya perseroan dapat memberikan kontribusi nyata yang sejalan dengan program OJK dalam meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat.
Halaman Selanjutnya
Sementara itu, Angela Lew Dermawan menjelaskan Bank Saqu menyadari fenomena masyarakat Indonesia yang kesulitan untuk menabung, namun mereka tetap mengeluarkan uang. Hal ini pun disebut fenomena dissaving, yang merupakan sebuah kondisi saat individu membelanjakan uang melebihi pendapatan sehingga terpaksa menggunakan tabungannya atau berhutang.