27.3 C
Jakarta
Thursday, November 14, 2024

Heboh Daging Kurban Masih Berdenyut saat Dibersihkan Ramai Disebut Rigor Mortis, Apa Itu?

Rabu, 19 Juni 2024 – 11:00 WIB

VIVA Kuliner – Perayaan Idul Adha identik dengan pemberian hewan kurban kepada masyarakat. Namun, kejadian tak biasa turut dibagikan oleh akun TikTok @Riana.

Baca Juga :

INH Salurkan Ratusan Hewan Kurban di 9 Negara pada Idul Adha 1445 H

Dalam video yang dibagikan, nampak daging sapi yang telah dicuci bersih, tiba-tiba bergerak seolah-olah masih berdenyut. Daging yang telah dicuci itu terlihat terus bergerak seperti masih memiliki nyawa di dalamnya. Scroll untuk info lengkapnya, yuk!

“MashaAllah… Sudah jadi potongan daging tapi masih berdenyut,” tulis akun tersebut, dikutip VIVA, Rabu 19 Juni 2024. 

Baca Juga :

Sebelum Dimasak, Begini Cara Hilangkan Bau Amis Pada Daging Kurban

Sontak saja unggahan tersebut langsung ramai dibahas di kolom komentar. Tidak sedikit dari netizen yang menyebut insiden tersebut merupakan bagian dari rigor mortis. 

Baca Juga :

Viral Seekor Sapi Kurban Ngamuk hingga Seruduk Motor Warga di Cijantung

“Kan kata Dims the Meat Guy, daging kurban itu diolahnya wajib keesokan harinya, karena ada proses Rigor Mortis,” komentar netizen.

“Itu yang disebut fase rigor mortis daging sapi,” timpal yang lain.

“keajaiban Allah Masya Allah, komen ibu ibu padahal itu rigir mortis woi,” tutur warganet.

Lantas apa itu rigor mortis? Melansir akun Instagram @jurumasaktama, Ramadhan Pangestu atau lebih dikenal dengan nama Dimsthemeatguy mengatakan bahwa daging kurban yang diterima sebaiknya jangan langsung diolah. Sebaliknya, daging kurban dibiarkan beberapa jam terlebih dahulu setelah disembelih. Sebab, daging masih melewati proses rigor mortis. 

“Otot hewan yang disembelih masih tegang, artinya daging harus di rest (dibiarkan beberapa saat) selain itu silverskin (lapisan putih pembungkus daging) sebaiknya juga dibuang atau disayat. Ini yang membuat daging alot, meski sudah diolah,” tulisnya.

Sementara itu, rigor mortis pada daging sapai sendiri adalah proses alami yang terjadi setelah hewan disembelih, yang menyebabkan otot menjadi kaku. Pada proses rigor mortis ini juga diketahui memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kelembutan dan rasa daging. Maka dari itu, sebaiknya daging disimpan dalam suhu yang terkontrol, yakni sekitar 15-16 derajat Celcius selama beberapa jam pertama sebelum didinginkan lebih lanjut.

Halaman Selanjutnya

“keajaiban Allah Masya Allah, komen ibu ibu padahal itu rigir mortis woi,” tutur warganet.

Halaman Selanjutnya

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru