Jumat, 7 Juni 2024 – 15:10 WIB
Jakarta – Sebagai pendatang baru di pasar Indonesia, Zeekr telah menjalin kerja sama dengan PT Premium Auto Prima (Premium Group) untuk menghadirkan mobil listrik premium dan high-end.
Baca Juga :
9 Petarung Indonesia Bakal Beradu dengan China di Atas Ring One Pride MMA di Bali
Adapun, pabrikan mobil listrik asal China ini akan meluncurkan Zeekr X dan Zeekr 009 pada kuartal ke 4 tahun ini.
JinHong Lin Darwin selaku Managing Director PT Premium Auto Prima mengatakan dua kendaraan ini akan berstatus Completely Built Up (CBU) dari China.
Baca Juga :
Wiper Mobil Tidak Perlu Diangkat saat Parkir, Ini Alasannya
Meski sebagai awalan kehadiran di Indonesia, mobil listrik Zeekr masih berstatus CBU, Alex mengungkapkan bahwa pihaknya telah merencanakan terkait fasilitas perakitan lokal.
Baca Juga :
35 Tahun Berlalu Sejak Pembantaian Tiananmen
“Sementara ini, kendaraan (Zeekr) masih impor China. Tapi saat ini sedang dipelajari tentang perakitan lokal. Dalam masterplan ada, implementasinya mungkin tidak akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” ujarnya dikutip VIVA Otomotif di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pihaknya dan Zeekr masih ingin berfokus pada pengenalan mobil listrik.
“Kita masih mementingkan perkenalan merek-merek dulu baru pelajari kandungan lokalnya gimana, kemungkinan insentif, dan lainnya,” ungkapnya.
Ungkapan yang sama juga disampaikan oleh Alex Bao Zhuangfei selaku Managing Director & Head of SEA Region Zeekr. Ia menyampaikan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan untuk fasilitas perakitan lokal.
“Kami harus mempertimbangkan juga Zeekr sebagai merek premium, sehingga volume tidak sebesar mass market. Konten lokal juga ada persyaratan, sehingga kami sedang melakukan studi,” katanya.
Sebagai informasi tambahan, Zeekr tak hanya berfokus pada pengenalan mobil listriknya tetapi juga menargetkan pembukaan diler di Kota-Kota besar Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.
Hal ini dimulai dari pembukaan flagship showroom di daerah Jakarta Selatan dan berkembang ke BSD City, Tangerang Selatan.
Halaman Selanjutnya
“Kita masih mementingkan perkenalan merek-merek dulu baru pelajari kandungan lokalnya gimana, kemungkinan insentif, dan lainnya,” ungkapnya.