28.6 C
Jakarta
Sunday, September 22, 2024

Beda dengan Indonesia, Amerika Mulai Jegal Masuknya Mobil Listrik Asal China

Pada Kamis, 16 Mei 2024, Indonesia mulai mengalami peningkatan jumlah mobil asal China, yang berbeda dengan Amerika Serikat yang mencoba untuk menghambat masuknya mobil-mobil pabrikan China dengan menaikkan tarif impor mobil listrik.

Dilansir dari Reuters, Amerika Serikat memberlakukan kenaikan tarif impor yang signifikan, yaitu 4 kali lipat. Jika sebelumnya tarif impor sebesar 25 persen, nantinya akan dinaikkan menjadi 100 persen. Presiden Amerika, Joe Biden, menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi pekerja di dalam negeri, termasuk yang bekerja di industri mobil listrik, karena menilai persaingannya sudah tidak adil.

Biden menegaskan bahwa pekerja Amerika dapat bersaing dengan siapa pun selama persaingannya adil, namun dalam kasus ini persaingan dianggap tidak fair. Biden juga menyatakan bahwa mereka tidak akan membiarkan China membanjiri pasar Amerika. Keputusan ini diambil juga karena adanya perang harga dengan mobil-mobil listrik dari China, yang dapat membebani manufaktur dalam negeri Amerika Serikat dan sekutunya di Eropa.

Meskipun kendaraan listrik China yang diimpor ke Amerika Serikat masih sedikit, China sendiri mengimpor sekitar 64.067 unit mobil ke AS pada tahun yang sama dengan nilai setara USD 1,45 miliar pada tahun 2021. Mobil-mobil yang diimpor dari China dijual dengan merek AS, seperti General Motors dengan divisi Buick.

Namun, cakupan keseluruhan dari tarif masuk yang akan diberlakukan untuk sektor mobil listrik masih belum jelas. Pemerintah China telah memprotes langkah Amerika Serikat ini, dengan Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, Wang Wenbin, menyatakan bahwa peningkatan tarif hingga 100 persen adalah salah langkah yang akan meningkatkan harga barang-barang impor secara signifikan.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru