Pada Kamis, 9 Mei 2024, seorang pemilik mobil pikap di Jakarta terkejut ketika akan membayar perpanjangan masa Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK). Pemilik mobil tersebut diminta membayar hingga Rp 5 juta, dan polisi mencurigai bahwa mobil pikap tersebut memiliki nomor pelat cantik.
Menurut akun Twitter @Miduk17 pada tanggal 9 Mei 2024, seorang pria bernama Rusli mengalami kesulitan dalam memperpanjang STNK mobil Go Box-nya. Seorang oknum polisi meminta bayaran sebesar Rp 5.000.000 untuk memperpanjang STNK mobil tersebut.
Rusli merasa heran karena mobilnya memiliki nomor pelat cantik, yaitu 9797, meskipun sebenarnya ia tidak pernah mengajukan permintaan untuk memiliki nomor pelat cantik. Dia mempertanyakan mengapa mobil pikap yang seharusnya digunakan untuk mengangkut barang harus memiliki nomor pelat cantik.
Meskipun ada banner di kantor Samsat yang memberikan informasi tentang aturan nomor pelat cantik dan biaya perpanjangan STNK, aturan tersebut baru diberlakukan pada tahun 2020 sementara Rusli membeli mobil pikapnya pada tahun 2019.
Rusli menyadari bahwa solusi untuk masalah ini adalah dengan mengganti nomor pelat mobil tersebut secara gratis jika difasilitasi oleh Samsat. Namun, masalahnya adalah BPKB mobil masih dipegang oleh perusahaan leasing karena cicilannya belum lunas.
Dengan cicilan mobil yang baru akan lunas dalam 2 bulan ke depan, yaitu bulan Juli 2024, Rusli merasa dilema. Dia ingin terus bekerja menggunakan mobil pikapnya, tetapi tidak dapat melakukannya karena STNK tidak dapat diperpanjang atau nomor pelatnya tidak bisa diganti karena BPKB belum keluar.
Ini berarti bahwa mulai dari tanggal 11 Mei 2024, mobil Rusli akan dianggap ilegal jika tidak diperpanjang STNK-nya. Oleh karena itu, sebagai pemilik mobil, Rusli tidak ingin mengambil risiko tersebut.
Rusli berharap agar aparat negara dapat memberikan solusi yang membantu dalam situasinya ini, seperti memberikan jaminan selama 2 bulan sehingga mobilnya tidak akan ditilang oleh polisi lalu lintas.
Dia berharap ada perhatian dari pihak kepolisian untuk membantu rakyat kecil yang selalu taat pada peraturan lalu lintas. Source : Twitter: @Miduk17