Pada Jumat, 3 Mei 2024, BYD dan Tesla menjadi brand mobil listrik terlaris di dunia. Kedua brand yang berasal dari negara yang berbeda selalu bersaing untuk posisi teratas dalam hal penjualan. Bahkan, sepanjang tahun lalu, BYD berhasil mengalahkan Tesla dari posisi terlarisnya.
Pada tiga bulan terakhir di tahun 2023, penjualan BYD dari mobil listrik penumpang dan kendaraan komersial seperti bus listrik mencapai 526 ribu unit, sedangkan Tesla hanya mencatatkan penjualan sebanyak 484.500 unit dalam periode yang sama.
Namun, memasuki kuartal pertama tahun ini, penjualan kendaraan listrik BYD dari China menurun menjadi 300.114 unit, dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 526.409 unit. Sementara itu, Tesla berhasil menorehkan penjualan sebanyak 386.810 unit dalam tiga bulan pertama tahun 2024, unggul dibandingkan dengan rivalnya.
Meskipun keduanya bersaing secara global, namun di Indonesia tidak terjadi persaingan antara keduanya. Tesla masih dijual melalui importir umum, Prestige Image Motorcars, dengan volume unit yang sesuai dengan pemesanan. Sementara BYD hadir di Indonesia melalui produsen resminya, PT BYD Motor Indonesia, dengan rencana mendirikan pabrik di Subang, Jawa Barat dengan kapasitas produksi 150 ribu unit per tahun.
Presiden Direktur Prestige Image Motorcars, Rudy Salim menyebut bahwa BYD bukan pesaing yang tepat untuk Tesla di Indonesia karena berbeda dalam segmen dan harga sehingga tidak berdampak. Meskipun demikian, harga mobil listrik Tesla seperti Model 3 harganya sudah mencapai miliaran rupiah di Indonesia, sedangkan di China harga di bawah Rp500 juta. Hal ini seharusnya membuatnya menjadi pesaing BYD Atto 3.
Terlepas dari perbedaan harga, kedua brand tersebut (Tesla Model S dan BYD Seal) memiliki selisih harga yang cukup jauh di Indonesia, di mana BYD Seal dijual seharga Rp600-700 jutaan sementara Tesla Model S mencapai miliaran rupiah.