Pada Kamis, 4 April 2024, BYD telah berhasil mencetak sebanyak 7 juta unit kendaraan listrik, menjadikannya salah satu produsen kendaraan pertama yang mencapai pencapaian tersebut. Prestasi ini dicapai hanya dalam waktu empat bulan setelah perayaan produksi mobil listrik ke-6 juta unit dari jenama asal Cina tersebut.
Menurut laporan dari ET Auto, hingga saat ini dari total 7 juta unit produksi BYD, setengahnya adalah mobil listrik murni dan setengahnya lagi adalah model plug-in hybrid (PHEV). Penjualan BYD dimulai sejak tahun 2008. Per Februari 2024, BYD telah berhasil menjual sekitar 3,5 juta unit mobil listrik. di negara asalnya, kendaraan PHEV termasuk dalam kategori New Energy Vehicle (NEV) bersama dengan kendaraan hidrogen.
Pada tahun 2023, BYD berhasil meningkatkan penjualan mobil listrik plug-in penumpang sebesar 62 persen dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai lebih dari 3 juta unit (termasuk 1,57 juta unit mobil listrik). Ekspor dari China juga meningkat, melebihi 240 ribu unit atau naik 337 persen dari tahun sebelumnya.
Mobil listrik ke-7 juta BYD adalah Denza N7 all-electric, yang merupakan salah satu pesaing dari Tesla Model Y dan diproduksi di pabrik BYD Jinan, Cina. BYD kini menjadi merek terkemuka dalam pasar mobil listrik di dunia, bahkan mengalahkan Tesla pada kuartal keempat 2023. Penjualan BYD pada tahun sebelumnya mencapai 3,02 juta unit, mempertahankan posisinya sebagai pemimpin pasar NEV global.
BYD juga telah mulai melakukan uji coba produksi di pabrik Thailand, dengan produksi massal yang akan dimulai bulan depan. Pabrik tersebut memiliki kapasitas hingga 150 ribu unit mobil per tahun. Selain itu, BYD juga akan memulai pembangunan pabrik perakitan di Indonesia pada bulan April 2024.