Data terakhir yang diterbitkan pada 26 Maret 2024 menunjukkan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jakarta Selatan mencapai 288 kasus dari 10 kecamatan.
JAKARTA | JAKARTA
DBD di Jakarta Selatan telah menyebabkan satu kematian warga, yang menyebabkan kekhawatiran di kalangan masyarakat.
Melansir dari Kepala Suku Dinas Kesehatan (Sudinkes) Jakarta Selatan, Yudi Dimyati, “Ada kasus kematian akibat DBD di Kebayoran Lama pada minggu lalu. Jadi, ada satu orang yang meninggal ketika di puskesmas.”
Yudi menjelaskan bahwa data terbaru per 26 Maret 2024 menunjukkan terdapat 288 kasus DBD di Jakarta Selatan dari 10 kecamatan.
Terjadi kasus kematian di Kecamatan Kebayoran Lama dimana pasien sudah dalam kondisi koma ketika datang ke puskesmas dan meninggal dunia dalam waktu tiga jam.
Tindakan penanganan yang dilakukan adalah melakukan fogging atau pengasapan untuk memberantas nyamuk di daerah yang terdapat kasus positif.
Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga telah meningkatkan upaya pemberantasan sarang nyamuk secara serentak di tujuh wilayah untuk menanggulangi peningkatan kasus DBD.
Kasus DBD juga terjadi di wilayah lain di DKI Jakarta seperti Jakarta Barat, Timur, Utara, Pusat, dan Kepulauan Seribu dengan Jakarta Barat memiliki jumlah kasus tertinggi.
Upaya pencegahan seperti menguras, menutup, mendaur ulang, dan kegiatan lainnya terus ditingkatkan di berbagai tempat termasuk rumah tangga, institusi pendidikan, perkantoran, tempat umum, tempat penjualan makanan, fasilitas olah raga, dan fasilitas kesehatan.
(JR)
Penulis : il
