Pada Rabu, 13 Maret 2024, Helm full face merupakan jenis alat pelindung kepala yang digunakan oleh pengendara motor. Helm ini penting untuk keselamatan karena mampu melindungi kepala secara optimal dalam kecelakaan. Meskipun demikian, pemerintah Kota San Carlos di Filipina mengeluarkan larangan penggunaan helm full-face di wilayah kota. Wali Kota San Carlos, Renato Gustilo, menyatakan larangan ini melalui Instruksi Wali Kota (Inwal) 89.
Menurut laman Philippine News Agency yang dikutip dari VIVA Otomotif, Inwal tersebut menyarankan pengendara motor untuk menggunakan helm half-face sebagai pengganti helm full-face. Larangan ini diberlakukan untuk menekan angka kriminalitas karena helm full-face tidak dapat menampilkan wajah pengendara dengan jelas, sehingga menyulitkan petugas saat melakukan pemeriksaan.
Wali Kota menyatakan bahwa helm full-face hanya boleh digunakan di luar batas kota San Carlos, seperti di Perumahan Sancaville di Barangay Rizal, toko City Hardware, dan jembatan Kalingling. Semua pengendara motor dan penumpang wajib membuka helm, penutup kepala, atau masker saat diminta petugas di pos pemeriksaan.
Selain larangan penggunaan helm full-face, Inwal juga mengatur batas kecepatan kendaraan di dalam kota menjadi maksimal 40 kilometer per jam. Kebijakan ini diambil untuk mengatasi kejahatan yang dilakukan oleh individu yang menyembunyikan identitas mereka dengan menggunakan helm motor. Penerapan helm half-face dan pembatasan kecepatan diharapkan dapat mengurangi angka kriminalitas dan mempermudah identifikasi pelaku kejahatan di Kota San Carlos.