Pada Selasa, 5 Desember 2023, pukul 06:39 WIB, di Bogor, perayaan Tahun Baru seringkali diisi dengan menyalakan kembang api dan membakar jagung manis untuk dinikmati bersama keluarga atau sahabat. Permintaan jagung manis yang meningkat selama Tahun Baru ternyata menjadi keberkahan bagi para petani.
Menurut Evrina Budiastusi, seorang Penyuluh Pertanian Lapangan yang merupakan lulusan S1 Jurusan Agronomi Hortikultura di IPB University, tanaman jagung manis menjadi komoditas yang banyak ditanam oleh petani di kelompok tani binaannya di daerah Bogor, Jawa Barat. Hal ini disebabkan oleh persiapan menyambut tahun baru, dimana banyak orang akan membakar jagung untuk dikonsumsi.
Meskipun demikian, hasil panen jagung manis diminati karena dapat diolah menjadi berbagai produk pangan, seperti cemilan, lauk-pauk, minuman, dan langsung dikonsumsi sebagai jagung rebus. Benih jagung manis NB SUPER F1 Cap Panah Merah merupakan pilihan yang tidak asing bagi petani, dengan umur panen yang cepat sehingga siap dipanen dalam 67 hari setelah tanam, terutama di dataran rendah.
Benih jagung manis NB SUPER F1 Cap Panah Merah juga memiliki potensi panen yang besar, sekitar 17-22 ton per hektar, dan hasil baby corn yang melimpah, sekitar 80-110 kg/kemasan. Hal ini mampu menjawab keresahan para petani akan hasil panen. Dalam acara peluncuran benih jagung manis NB SUPER F1 Cap Panah Merah di Desa Kubang Putat, Brebes, Jawa Tengah, Managing Director PT East West Seed Indonesia, Glenn Pardede, berharap agar benih jagung manis NB SUPER F1 dapat memberikan keuntungan bagi petani dengan hasil panen yang melimpah, termasuk baby corn.
PT East West Seed Indonesia telah menempatkan tenaga ahli profesional di bidang pemuliaan tanaman dan perbenihan, untuk mengembangkan benih jagung manis berkualitas tinggi dengan merek dagang Cap Panah Merah. Benih ini diharapkan dapat menjawab kekhawatiran para petani dengan menyediakan benih yang unggul.
