Selasa, 12 Desember 2023 – 07:04 WIB
VIVA Kuliner – Dengan kemajuan teknologi saat ini, memungkinkan siapa pun untuk memesan makanan secara online. Ini memberikan kemudahan di mana seseorang dapat memesan makanan kapan saja dan dari mana saja, hanya dengan satu kali klik dan diantar oleh kurir hingga ke depan rumah.
Aplikasi pesan-antar makanan telah memudahkan proses pemesanan makanan secara online dan menawarkan pengiriman yang cepat. Meskipun memesan makanan secara online sesekali tidak masalah, namun kebiasaan sering menggunakan aplikasi pesan-antar makanan dapat menjadi tidak sehat. Mengapa demikian? Mari kita simak alasannya.
Kemudahan dalam memesan makanan dengan beberapa sentuhan di smartphone dapat membentuk kebiasaan yang tidak sehat. Notifikasi, diskon, dan hadiah yang ditawarkan oleh aplikasi tersebut dapat meningkatkan sifat adiktif, memicu rasa antisipasi dan kesenangan terkait dengan pesan-antar makanan.
Namun, bagi mereka yang peduli akan kesehatan diri, kecanduan pesan-antar makanan perlu dibatasi. Kebiasaan ini tidak hanya dapat menguras kantong dengan mudah, tetapi juga makanan yang dipesan mungkin kurang baik bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasi kecanduan pesan-antar makanan:
1. Perencanaan makan
Luangkan waktu untuk merencanakan makan, menyusun menu mingguan, dan berbelanja. Hal ini akan mengurangi ketergantungan pada pesanan makanan secara spontan. Dengan merencanakan menu makanan setiap hari, keuangan juga lebih terjaga karena sudah ada catatan makanan apa yang akan dibeli.
2. Tetapkan anggaran
Selain menetapkan anggaran untuk membeli mobil atau pakaian, penting juga untuk menetapkan anggaran bulanan untuk pengiriman makanan guna mengontrol pengeluaran. Hal ini dapat meningkatkan kesadaran akan pengeluaran dan mencegah pemesanan berlebihan.
3. Masak secara bertahap
Dedikasikan hari-hari tertentu untuk memasak dalam jumlah banyak. Membuat makanan yang bisa disimpan di lemari es akan memudahkan saat dibutuhkan. Menyimpan makanan beku sangat bermanfaat ketika ingin menyajikan makanan di saat sibuk karena cukup dipanaskan.
4. Batasi notifikasi
Jika menghapus aplikasi pesan-antar makanan terlalu ekstrem, setidaknya non-aktifkan notifikasi yang tidak penting dari aplikasi tersebut untuk mengurangi godaan memesan secara impulsif. Ini akan membantu memutus siklus keinginan mengemil yang dipicu oleh notifikasi dari aplikasi.
5. Jelajahi pilihan yang sehat
Pilih restoran yang menawarkan pilihan makanan yang lebih sehat. Banyak aplikasi pesan-antar makanan menyediakan informasi nutrisi, memungkinkan pengguna untuk membuat keputusan yang lebih tepat.
6. Berlatih makan dengan penuh kesadaran
Beristirahatlah saat makan dengan fokus penuh, praktikkan mindful eating di mana seseorang harus makan dengan penuh perhatian dan fokus pada eksplorasi rasa makanan di dalam mulut. Rasa kenyang yang didapat dapat mengurangi keinginan untuk mengonsumsi makanan cepat saji yang dibeli melalui aplikasi pesan-antar.
7. Penghargaan alternatif
Sebagai pengganti memberikan penghargaan diri melalui memesan makanan secara online, luangkan waktu untuk menikmati hobi, berjalan-jalan, atau sesi relaksasi singkat sebagai bentuk self-reward.
Halaman Selanjutnya
3. Masak secara bertahap
Dedikasikan hari-hari tertentu untuk memasak dalam jumlah banyak. Usahakan membuat makanan yang bisa disimpan di lemari es agar dapat dimakan saat dibutuhkan. Menyimpan makanan beku sangat bermanfaat ketika hendak menyiapkan makanan di waktu sibuk karena hanya perlu dipanaskan.