Senin, 4 Maret 2024 – 17:12 WIB
Executive Vice President Honda Thailand, Arak Phornprapha, menyatakan bahwa pasar motor listrik di Asia Tenggara masih terlalu dini untuk berkembang. Menurutnya, hal ini disebabkan oleh harga bensin yang murah dan jarak tempuh yang mencukupi untuk kendaraan bensin.
Arak mengakui bahwa di masa depan, pemerintah perlu mendorong penggunaan EV untuk mengatasi masalah emisi. Namun, saat ini pasar EV masih cukup kecil. Konsumen di Thailand banyak yang membeli motor listrik China dengan kualitas rendah, sehingga mengalami berbagai masalah seperti sulit didaftarkan, suku cadang terbatas, baterai yang tidak tahan lama, dan keterbatasan bengkel untuk perbaikan.
Menurut Arak, anak muda lebih memilih motor karena suara knalpotnya, yang tidak bisa diubah pada motor listrik. Ia juga menyoroti masalah baterai yang tidak ramah lingkungan dan menjadi kendala dalam penggunaan EV. Meskipun demikian, Arak menyatakan bahwa pemerintah di masa depan perlu mempertimbangkan penggunaan EV sebagai solusi mengatasi emisi.
Pasar motor listrik di Asia Tenggara masih terbilang kecil dan belum siap untuk pertumbuhan yang besar. Arak berpendapat bahwa saat ini masih belum ada kebutuhan mendesak untuk kendaraan listrik mengingat harga bensin yang murah dan jarak tempuh yang memadai untuk kendaraan konvensional.
