26.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Jangan Konsumsi 5 Ikan Ini Jika Penderita Darah Tinggi

BANDUNG | jakartaraya

Penderita darah tinggi atau hipertensi perlu memperhatikan asupan makanan sehari-hari, termasuk jenis ikan yang mereka konsumsi. Meskipun ikan umumnya merupakan sumber protein yang baik, beberapa jenis ikan sebaiknya dihindari oleh penderita hipertensi. Berikut adalah beberapa jenis ikan yang sebaiknya tidak dikonsumsi oleh penderita darah tinggi:

1. *Tuna Sirip Biru:*
Tuna sirip biru terancam punah menurut World Wildlife Fund, dan Seafood Watch memperingatkan adanya penurunan populasi karena perburuan berlebihan. Selain itu, tuna sirip biru mengandung kadar merkuri tinggi, yang dapat berhubungan dengan peningkatan tekanan darah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

2. *Orange Roughly:*
Ikan orange roughly, atau yang juga dikenal sebagai red roughly, tidak disarankan untuk penderita darah tinggi. Ikan ini memiliki umur panjang, sehingga dapat mengakumulasi banyak kontaminan, termasuk tingkat merkuri yang tinggi.

3. *Salmon Hasil Ternak:*
Meskipun tidak sepenuhnya dihindari, penderita darah tinggi sebaiknya membatasi konsumsi salmon hasil ternakan. Salmon ini sering dibudidayakan dalam kandang padat, yang dapat meningkatkan risiko penyakit. Pemberian antibiotik dan kondisi budidaya juga dapat memengaruhi kualitas nutrisi ikan.

4. *Ikan Sebelah (Sole):*
Ikan sebelah, yang memiliki bagian tubuh datar dan tinggi natrium, sebaiknya dihindari oleh penderita darah tinggi. Risiko kontaminan tinggi dan rendahnya nutrisi seperti omega 3, potassium, dan magnesium membuatnya kurang cocok untuk konsumsi pada kondisi ini.

5. *Hiu:*
Hiu memiliki tingkat merkuri yang sangat tinggi, yang dapat menjadi racun saraf. Selain itu, konsumsi hiu juga dapat memberikan dampak negatif terhadap populasi hiu yang menurun. Oleh karena itu, hiu sebaiknya dihindari oleh penderita darah tinggi, terutama wanita hamil dan anak-anak.

Mengingat pentingnya menjaga kesehatan jantung, penderita darah tinggi sebaiknya konsultasi dengan profesional kesehatan atau ahli gizi untuk mendapatkan saran lebih lanjut tentang pola makan yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi mereka.(il/BDR)

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru