26.2 C
Jakarta
Thursday, September 19, 2024

Jabar Jadi Tempat Wisatawan Lokal Terbaik Selama 2023

BANDUNG | jakartaraya

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengumumkan bahwa Jawa Barat (Jabar) mencatat peningkatan yang signifikan dalam perkembangan sektor pariwisata selama tahun 2023. Sandiaga menyebutkan bahwa Jabar telah menjadi salah satu tulang punggung pariwisata secara nasional pada tahun sebelumnya.

“Pada saat ini, kami telah merilis data yang menunjukkan bahwa Jabar telah menjadi salah satu penyumbang utama pariwisata di Indonesia. Kami memiliki tanggung jawab untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” ujar Sandiaga saat meresmikan Wastukencana Resto & Cafe di Bandung, Kamis (8/2/2024) malam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sandiaga, pertumbuhan kunjungan pariwisata yang paling pesat terjadi di Kota Bandung. Pada tahun sebelumnya, jumlah wisatawan yang datang ke Kota Kembang mencapai 7,7 juta orang.

“Pada tahun 2023, data awal menunjukkan bahwa terdapat 7,7 juta kunjungan wisatawan ke Kota Bandung. Meskipun mayoritas adalah wisatawan domestik, namun kami akan terus berupaya untuk meningkatkan jumlah wisatawan mancanegara,” ungkap Sandiaga.

Sandiaga juga menyatakan bahwa menurut survei yang dilakukan oleh Kemenparekraf, 63 persen wisatawan memilih destinasi wisata karena tertarik dengan kuliner yang ditawarkan. Bahkan, sektor bisnis kuliner telah menyumbang investasi hingga Rp 405,8 triliun pada tahun 2023.

“Dari tahun 2020 hingga 2023, terjadi peningkatan investasi sebesar 10,6 persen. Investasi pariwisata di Kota Bandung mencapai Rp 150 miliar dari penanaman modal asing, dan hampir USD 14 juta dari penanaman modal dalam negeri,” papar Sandiaga.

Melihat potensi ini, Sandiaga mendorong agar investasi pariwisata di Kota Bandung terus meningkat. Ia juga memberikan motivasi kepada para pemilik restoran dan kafe, termasuk yang baru saja ia resmikan, untuk terus melakukan inovasi dan mengembangkan merek mereka.

“Untuk bisnis makanan dan minuman, kunci suksesnya adalah selera. Saya baru saja mencoba bacang tongseng yang merupakan hasil kolaborasi dengan UMKM setempat. Ini menarik karena merupakan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi. Kedepannya, penting untuk memiliki merek yang menarik untuk menarik perhatian wisatawan,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, pemilik Wastukencana Resto & Cafe, Bayu Satya Prawira, menegaskan komitmennya untuk mendukung pengembangan UMKM di Kota Bandung. Restoran ini juga menggunakan sejumlah produk dari UMKM setempat dalam menu mereka.

“Tujuan kami adalah untuk mendukung UMKM. Beberapa menu di restoran kami, seperti cireng dan bacang tongseng, berasal dari UMKM lokal. Kami berusaha untuk memberikan kontribusi positif bagi masyarakat sekitar melalui usaha kecil kami ini,” tutupnya.(il/BDR)

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru