27.6 C
Jakarta
Sunday, September 21, 2025

Bersama Mayor Jenderal TNI (Purn) Suhartono Suratman, Saya Berjuang

Prabowo Subianto menulis dalam bukunya “Kepemimpinan Militer 1: Catatan dari Pengalaman Letnan Jenderal TNI (Purn) Prabowo Subianto” tentang pengalamannya dengan Tono Suratman, seorang rekan junior yang sangat akrab dengannya. Mereka sering tinggal bersama di rumah orang tua Prabowo di Kebayoran Baru.

Tono Suratman terlibat dalam berbagai kegiatan olahraga sejak muda, termasuk menjadi bagian dari tim nasional anggar dan tim renang AKMIL. Ia juga merupakan seorang penembak yang hebat dan menonjol ketika menjadi perwira muda di Kopassus. Prabowo sendiri merekomendasikan Tono untuk menjadi Komandan Pasukan Katak Den-81, dan mereka sering pergi operasi bersama.

Dalam perjalanan kariernya, Tono Suratman kemudian menjadi komandan grup Parako di Kopassus dan menggantikan Prabowo sebagai Danpusdikpassus. Selain itu, ia juga memimpin satuan tugas Rajawali yang terdiri dari kompi-kompi terbaik dari semua Kodam.

Prabowo menyoroti keberagaman kemampuan Tono Suratman, yang selain sebagai atlet anggar dan penembak jitu, juga merupakan penerjun freefall, penyelam, dan ahli karate. Ia memuji keberanian dan kemampuan Tono dalam berbagai bidang, menyebutnya sebagai contoh dan idola bagi anak buah dan generasi penerus.

Ketika Prabowo menjadi Menteri Pertahanan, ia meminta Tono Suratman untuk menjadi Kepala Sekolah SMA Taruna Nusantara, yang Tono dengan jiwa besar dan patriotisme bersedia menerima. Prabowo menilai Tono Suratman sebagai contoh yang patut dipelajari leadership-nya oleh generasi penerus.

Prabowo juga menekankan pentingnya melatih anak buah dalam bela diri dan keahlian menembak bagi perwira muda yang bercita-cita menjadi perwira komando yang baik. Menurutnya, ketika prajurit memiliki keahlian menembak dan bela diri yang baik, mereka akan menjadi tentara yang baik.

Source link

Related Articles

Stay Connected

0FansLike
0FollowersFollow
0SubscribersSubscribe

berita terbaru