Isoroku Yamamoto, seorang laksamana Jepang yang terkenal, memanfaatkan kapal induk sebagai strategi yang membentuk strategi angkatan laut terbaik dunia hingga saat ini. Selain itu, ia juga dikenal karena keberaniannya untuk berbicara kebenaran kepada kekuasaan, meskipun hal tersebut tidak populer secara politis.
Yamamoto lahir pada tahun 1884 di pantai barat pulau utama Jepang dan merupakan putra dari seorang samurai kelas menengah. Setelah lulus dari Akademi Angkatan Laut Kekaisaran Jepang pada usia 20 tahun, Yamamoto bertugas di sebuah kapal penjelajah selama Perang Rusia-Jepang di mana ia kehilangan dua jari di tangan kirinya.
Pada akhir 1924, setelah kembali ke Jepang dan melihat perkembangan tata cara perang laut yang pesat, Yamamoto mengubah spesialisasinya dari meriam ke penerbangan AL. Ia akhirnya diberikan komando kapal induk, kemudian seluruh Divisi Kapal Induk Pertama.
Selama kariernya, Yamamoto dikenal sebagai seorang pemimpin militer yang tidak sungkan berbicara terang-terangan. Ia berselisih dengan sesama tentara, serta dengan faksi ultranasionalis yang bertekad berperang. Yamamoto juga sangat kritis terhadap aliansi pemerintah Jepang dengan kekuatan poros Nazi Jerman dan Italia, walaupun hal ini membuatnya menerima ancaman pembunuhan dari militan pro-perang.
Yamamoto dipromosikan menjadi Laksamana AL pada November 1940, meskipun banyak yang mengira sifatnya yang berani bicara terus terang telah merusak kariernya. Di puncak karirnya, Yamamoto merencanakan serangan pendahuluan yang berani di Pearl Harbor, yang memberikan Jepang waktu setidaknya enam bulan untuk mengkonsolidasikan pergerakan di Asia. Namun, serangan Pearl Harbor juga membangunkan Amerika yang sedang tidur, dan Yamamoto sendiri akhirnya mati ketika pesawatnya ditembak jatuh pada bulan April 1943.
Isoroku Yamamoto adalah seorang laksamana yang benar-benar memanfaatkan kapal induk sebagai strategi yang membentuk strategi Angkatan Laut terbaik dunia hingga hari ini. Selain itu, keberaniannya untuk berbicara kebenaran kepada kekuasaan, serta pendiriannya terhadap perang terhadap AS, menjadikan Yamamoto sebagai salah satu pemimpin militer Jepang yang memiliki kualitas kepemimpinan terbesar.
